PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Nury Sybli peraih penghargaan Wanita Indonesia dari majalah femina menjadi salah satu tokoh wanita berpengaruh di Indonesia. Pegiat Literasi yang dikenal sebagai ibu baca tulis anak-anak Baduy, satu-satunya suku di Indonesia yang memiliki aturan adat melarang masyarakatnya sekolah secara formal. Kondisi tersebut mengusik nurani Nury Sybli, hingga ia rela bolak-balik Jakarta-Baduy demi memperkenalkan anak-anak suku Baduy Luar membaca dan menulis.
“Bukan untuk mengubah tradisi, tapi agar mereka bisa tetap menjaga tradisi suku Baduy sekaligus memperluas pengetahuan mereka,” katanya.
Akhir tahun 2017, Nury Sybli road show keliling Indonesia. Setelah mengunjungi Nusa Tenggara Barat Nury menjelajah Sulawesi sebagai destinasi selanjutnya. Tercatat dalam agenda perjalanannya Nury Sybli mendarat di Makassar 19/10/2107 dan menuju ke Bulukumba. 28 Oktober 2017, hari Sumpah Pemuda ia dijadwalkan berada di Parepare bincang bersama komunitas, setelah itu akan bergerak menuju Polewali Mandar.
Pertemuan komunitas Parepare dengan Nury Sybli dikemas dalam Bincang Bersama dengan tema: Pemuda dan Mimpinya yang Basah. Selain Nury Sybli, Dirja Landak founder Rumah Baca Qalam juga akan hadir sebagai pembincang dan Ilo ID Kordinator Parepare Menulis tampil sebagai pengarah. Bincang Bersama ini juga akan dimeriahkan oleh Trotoar Akustik.
“Bincang bersama ini adalah pertemuan sederhana dan semoga bermanfaat untuk siapa saja yang ingin hadir,” ungkap Ilo ID yang juga founder Kedai Buku Ide Ta’.
Bincang Bersama Nury Sybli ini dijadwalkan terlaksana di Rumah Kopi Sweetness Soreang Kota Parepare, 28 Oktober 2017 Pukul 19.45 Wita dan terbuka untuk umum. (ibl)