DEPOK, PIJARNEWS.COM – Masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel), khususnya Kota Parepare patut berbangga. Sebab, Kota Parepare harumkan nama Sulsel, dengan memperoleh penghargaan lingkungan dari Univesitas Indonesia (UI). Penghargaan itu sangat bergengsi, apalagi melalui mekanisme yang sangat ketat oleh UI.
Dari 34 kabupaten/kota yang ikut secara nasional, hanya lima daerah yang meraih penghargaan. Berdasarkan peringkat Kota Paling Berkelanjutan, Kota Parepare masuk lima besar. Sedangkan perwakilan Sulsel lainnya Kota Makassar, berada pada peringkat 27.
Kota Parepare berhasil meraih penghargaan Kota Paling Berkelanjutan Bidang Energi dan Perubahan Iklim di Indonesia.
Penghargaan diterima langsung Wali Kota Parepare Taufan Pawe, dan diserahkan oleh Sekretaris Rektor Universitas Indonesia, dr. Agustin Kusumayati didampingi Ketua UI Green Metric Prof. Riri Fitri Sari, di Balai Sidang Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, Jawa Barat, Kamis (21/7/2022).
Ketua UI Green Metric Prof. Riri Fitri Sari, mengatakan, penghargaan ini dinilai berdasarkan enam variabel. Diantaranya Penataan Ruang dan Infrastruktur, Energi dan Perubahan Iklim, Tata Kelola Sampah dan Limbah, Tata Kelola Air, Akses dan Mobilitas, serta tata Pamong/Governance.
“Penghargaan ini membuktikan kita punya pemimpin-pemimpin sangat kuat yang akan mampu membuat grafik Indonesia itu naik terus menjadi negara semakin maju melaui daerah-daerahnya,” katanya.
Sementara Sekretaris Rektor Universitas Indonesia, dr. Agustin Kusumayati menilai, para peserta yang mengikuti Green City Metric 2022 merupakan inspirator bagi daerah lain. Mengingat, para kepada daerah tersebut berani membawa daerahnya diuji mengenai kepedulian lingkungan oleh Universitas Indonesia.
“Para pemimpin kita ini bagi saya inspirator. Karena bapak ibu sudah sampai tahap aktualisasi paling tinggi yang ingin dibuktikan adalah kerja kinerja dan prestasi,” katanya.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe dalam sambutannya mengatakan, penghargaan ini tidak lepas dari peranan jajarannya dan masyarakat Kota Parepare.
Dirinya menjelaskan, sistem dan ekosistem Kota Parepare selaras dengan upaya-upaya untuk melahirkan inovasi ramah lingkungan. Salah satu contohnya penggunaan teknologi kekinian daya listrik. Hasilnya Kota Parepare sangat terang pada malam hari. Tak sampai disitu, biaya listrik yang dulunya Rp 800 juta perbulan hemat menjadi Rp 400 juta per bulan.
“Selain itu kami juga sinergikan dengan hadirnya kebun raya kota dengan nama Kebun Raya Jompie,” katanya.
Dirinya mengapresiasi UI Green Metric menghadirkan program Green City Metric 2022. Ketua Golkar Sulsel itu berharap, program tersebut terus diadakan setiap tahunnya.
“Program ini sangat bagus sekali. Karena ini bisa menjadikan support sistem kepala daerah bagaimana mereka melahirkan inovasi namun tidak melupakan ramah lingkungan,” pungkasnya. (Adv)