PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Istri Imigran Iran MA (41) saat mendapat kabar suaminya sudah diamankan kembali di Kantor Imigrasi Parepare, langsung bergegas ingin melihat kondisi suaminya, namun gagal.
MA mengatakan, sebelumnya sudah mendapat panggilan agar menemui suaminya. Setibanya di Kantor Imigrasi Parepare, MA hendak meminta izin untuk menemui suaminya. Namun, kata MA, justru dibentak dan disuruh pulang.
“Saya datang ke sini karena ditelepon. Yang telepon mengaku orang imigrasi atas permintaan suami saya. Setibanya saya di sini, tidak ada yang mengaku pernah menelpon saya. Saya malah dibentak dan disuruh pulang,” kata MA, saat ditemui PIJARNEWS.COM di halaman Kantor Imigrasi Parepare, Sabtu (29/05/2021) malam.
Pengakuan MA kepada PIJARNEWS.COM, ia mendapat telepon dari yang mengaku petugas imigrasi itu saat sore hari. MA tak langsung bergegas memenuhi panggilan itu. Karena, kata MA, ia harus mempersiapkan sejumlah perlengkapan untuk suaminya.
“Sudah salat Isya baru saya sempat ke sini. Tapi ini saya tidak diizinkan ketemu dengan suami saya,” kata dia.
Kasi Intelejen dan Penindakan Imigrasi Kota Parepare, Andi Brian Hermawan yang sempat ditemui beralasan, istri Imigran Iran itu tidak diizinkan masuk karena sudah bukan jam besuk. Kata dia, jadwal besuk hanya pada pukul 09.00 hingga 12.00 Wita.
“Apalagi tadi masih pemeriksaan. Makanya si ibu tidak diperkenankan masuk,” ungkapnya.
Soal kejadian tidak mengenakkan yang dialami MA, Andi Brian mewakili menyampaikan permohonan maaf.
“Saya mewakili Bapak Pimpinan meminta maaf. Tentu kita tidak menginginkan kejadian ini,” imbuhnya.
Saat berita ini diterbitkan, Imigran Iran tersebut sudah dipulanglan oleh Imigrasi Parepare ke Rudenim Makassar.
Ia dipulangkan bersama seorang lagi Imigran Iran yang juga turut diamankan di Pangkep. Informasi ini sudah dikonfirmasi langsung oleh Humas Imigrasi Parepare, Adhi.(*)
Reporter : Mulyadi Ma’ruf
Editor : Muhammad Tohir