PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Mahasiswa yang tergabung dalam HMI Komisariat PGSD Parepare menunjukkan langkah kongkrit mereka sebagai aktivis. Mereka mengetuk satu per satu rumah beberapa warga miskin yang didata, Kamis malam, 15/6 sambil membawa paket besar berisi sembako.
Ketua HMI Komisariat PGSD Parepare, Faisal Rasyid menjelaskan, jajaran pengurusnya sepakat membantu warga miskin yang tersebar dipelbagai kelurahan di Parepare itu. Utamanya, mereka yang pernah diberitakan kondisinya lewat Pijarnews.com.
“HMI PGSD bersama kakak-kakak di PIJAR menyalurkan sepaket sembako untuk masing-masing mustadafin. Mereka adalah kalangan yang paling butuh perhatian kita. Apa yang teman-teman lakukan ini, adalah bentuk nyata perhatian kita terhadap kondisi mereka yang kami pantau sangat memprihatinkan,” jelas Faisal.
Bantuan yang diserahkan terdiri dari puluhan paket. Satu paket terdiri dari beras, minyak goreng, mentega, susu, gula dan teh, mi instan, hingga sirup.
Diantara yang memperoleh bantuan, yakni nenek Ros yang tinggal diatas trotoar Soreang, nelayan Samad disisi jembatan Depot Pertamina, dan mantan atlet catur Parepare yang kini lumpuh, Abdullah Amir. Dirumah Abdullah, para aktivis berbagi cerita kehebatan atlet catur itu kala mengharumkan nama Parepare.
“Sayang sekali kondisi beliau kurang mendapat perhatian pemerintah. Jika boleh usul, pak Abdullah seharusnya diangkat membina atlet catur muda. Dia pasti masih mampu melatih. Atau bagaimanapun caranya bisa dibantu selayaknya. Intinya bagaimana jasa-jasa beliau untuk Parepare dihargai,” kritik Faisal.
“Saya banyak terima kasih kepada adik-adik HMI, juga kepada Pijar yang sudah beberapa kali berkunjung dan membantu kami. Salama’ki semua,” kata Abdullah saat menerima paket sembako. (ris)