PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Rapat Paripurna Pengucapan Sumpah dan Janji Wakil Ketua DPRD Parepare,
Rahmat Syamsu Alam (RSA) di ruang rapat paripurna DPRD Parepare, Senin (21/10/2019) diwarnai hujan
interupsi.
Dimulai dari Ketua Fraksi NasDem, Yasser Latief yang langsung melakukan interupsi sesaat setelah rapat
dibuka oleh Ketua DPRD Andi Nurhartina.
Ketua BPH Universitas Muhammadiyah (UM) Parepare itu menyoal molornya jadwal hampir satu jam dari waktu
yang tertera di undangan. Informasi yang diperoleh, undangan yang beredar, rapat paripurna dimulai
pukul 09.00 wita. Namun rapat paripurna baru dimulai sekira pukul 09.48 Wita.
“Ini ketiga kalinya kita lakukan paripurna, dan ketiga kalinya juga molor waktu. Saya harap kebiasaan
buruk ini jangan ditradisikan dan jangan sampai berulang,” tegas Yasser Latief yang akrab disapa YL.
YL mengingatkan Ketua DPRD yang memberikan kata yang terhormat pada setiap undangan, tapi diduga tidak
menghormati kehadiran orang-orang yang datang tepat waktu dan meninggalkan pekerjaannya demi memenuhi
undangan DPRD.
“Janganlah kita membenarkan yang biasa kita lakukan meski itu salah. Tapi mari membiasakan melakukan
yang benar di lembaga yang terhormat ini,” kata YL.
Belum sempat dijawab oleh Andi Nurhartina, anggota dewan dari Gerindra, Kamaluddin, juga menginterupsi.
Persolannya juga soal waktu yang molor, dan janji Nurhartina sebelumnya untuk tepat waktu.
Anggota DPRD Rudy Najamuddin, Kaharuddin Kadir, Rahmat Syamsu Alam, dan Andi Fudail juga bergantian interupsi dan melakukan adu argumen.
Dilansir dari tribuntimur, Ketua DPRD Parepare, Andi Nurhartina Tipu mengatakan, pihak eksekutif setiap
hari Senin melaksanakan Coffee Morning. “Olehnya itu menjadi catatan tersendiri, untuk ke depannya hal
ini tidak terulang kembali,” kata Nurhartina.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe juga menanggapi hal ini. Taufan mengatakan, persoalan molornya rapat
ini, tidak telihat dari sudut mana, karena telah diatur oleh protokoler.
Antara protokoler eksekutif dan legislatif melakukan koordinasi.
“Eksekutif selalu siap siaga untuk menghadiri sidang-sidang di forum terhormat ini, dengan indikator
semuanya diatur oleh protokoler,” ujar Taufan sepeti dikutip dari tribuntimur.
Menurut Taufan, secara rutin setiap hari Senin selalu melakukan coffee morning. Paling cepat berakhir
jam 11.00 wita.
“Namun untuk hari ini, kami tutup coffee morning jam 9.00 pagi demi menghargai rapat paripurna istimewa
ini. Dibawa satu komando, semua anggota eksekutif wajib hukumnya on time, sesuai undangan,” tegas Wali
Kota Parepare. (*)