JAKARTA, PIJARNEWS.COM – Prestasi gemilang ditorehkan 3 mahasiswa IAIN Parepare dalam ajang Kompetisi Debat Penegakan Hukum Pemilu ke-IV tahun 2024 oleh Badan Pengawasan Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI).
Ketiganya ialah Audri Rahman merupakan mahasiswa jurusan Hukum Tata Negara (HTN), Insani Tiara Agatha jurusan Hukum Tata Negara (HTN), dan Resky Karty Kahar jurusan Hukum Pidana Islam (HPI) Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (Fakshi).
Tim Debat IAIN Parepare yang didampingi oleh pelatihnya Wiwin, MH berhasil merebut juara ke-3 setelah mengalahkan perwakilan dari Universitas Mataram dengan skor 3-2, di Hotel Mercure Centre Ancol, Jakarta, Rabu (23/10/2024) malam.
Wiwin yang juga dosen IAIN Parepare saat dikonfirmasi Pijarnews.com, Kamis (24/10/2024), mengaku sangat senang atas pencapaian ini, karena bisa membawa kembali juara 3 pada kompetisi yang prestisius ini.
“Saya sangat senang atas pencapaian ini, karena bisa membawa kembali juara 3 pada kompetisi yang prestisius ini. Pencapaian ini merupakan hasil dari upaya dan harapan bersama baik itu anggota tim, coach, komunitas STADIUM, dan pihak kampus,” ujar Wiwin yang juga perintis berdirinya Komunitas Debat STADIUM.
Di tahun 2023 lalu, pada kompetisi yang sama IAIN Parepare yang diwakili orang yang sama juga meraih juara 3 dalam lomba tersebut, artinya IAIN Parepare berhasil menorehkan back to back juara ke-3.
Dirinya pun berharap pencapaian ini bisa menjadi motivasi untuk generasi selanjutnya bahwa tim debat IAIN Parepare juga bisa bersaing pada kompetisi dan tingkat yang prestisius.
Dia menguraikan bagaimana dirinya mendampingi ketiga mahasiswa dalam persiapan menghadapi kompetisi tersebut. Wiwin menjelaskan, ketiga anggota tim ini sudah mempersiapkan selama 2 bulan.
“Selama 2 bulan itu, kami fokus memperkuat metter, method, dan manner. Persiapan cukup panjang karena target kami memang harus dapat juara,” jelasnya.
Sebelumnya tim Debat IAIN Parepare harus mengakui keunggulan tim dari Universitas Indonesia (UI) dibabak semifinal usai kalah dengan skor 4-1.
Menanggapi hasil semifinal saat melawan UI, Wiwin mengatakan penilaian dalam debat adalah permasalahan selera.
“Mengenai keputusan juri yang memenangkan tim UI, kami tetap hormati itu sebagai bentuk profesionalisme dalam berkompetisi,” ucap alumni S-1 dan S-2 IAIN Parepare itu. (A/why)