PAREPARE, PIJARNEWS. COM–Di bawah kepemimpinan Ahmad Sultra Rustan sebagai Rektor, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare terus melakukan pembangunan. Tahun lalu, kampus PTKIN ini telah membangun tiga gedung mewah, yaitu gedung perkuliahan Fakultas Tarbiyah, gedung terpadu Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam dan gedung auditorium dengan total anggaran sekitar Rp30 miliar.
Pada tahun anggaran 2019 ini, IAIN Parepare kembali akan membangun gedung mewah, yaitu gedung Akademik Center yang berfungsi sebagai gedung Rektorat dan Akademik. Desain gedung ini akan berbentuk dua gedung kembar berlantai 4. Rencananya, lokasi gedung kembar ini akan berdiri di depan Jalan Poros Parepare–Pinrang, tepatnya Jln. H.M. Arsyad, samping terminal angkutan Soreang. Posisi gedung yang berada di depan jalan poros provinsi, sekaligus akan menjadi bagian depan kampus IAIN Parepare dengan membuat pintu gerbang utama pada lokasi tersebut.
Kepastian pembangunan gedung kembar ini ditandai dengan penandatanganan kontrak pembangunan antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) IAIN Parepare Abd. Rahman K dengan para direktur perusahaan pemenang tender. Penandatanganan kontrak tender pembangunan tersebut berlangsung Selasa, 2 Juli 2019 di lantai 5 gedung Perpustakaan yang disaksikan langsung oleh Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan didampingi para Wakil Rektor, Kepala Biro AUAK, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian, dan pengurus ULP.
Kepala Sub Bagian Perencanaan sekaligus Sekretaris ULP, Muh Hasyim dalam laporannya menyampaikan bahwa PT. Wisana Matrakarya merupakan perusahaan pemenang tender pembangunan gedung Akademik Center. Perusahaan konstruksi yang berkantor di Jakarta Pusat ini akan mengerjakan proyek senilai Rp 18.411.000.000,- dalam jangka waktu 180 hari sejak penandatanganan kontrak.
Sementara pelaksana pengawasan proyek dimenangkan perusahaan konsultan asal Bulukumba, yaitu CV. Arsindo Estetika Konsultan dengan nilai kontrak Rp 284.619.500,-. Sumber anggaran pembangunan gedung Akademik Center ini berasal dari bantuan SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) melalui Kementerian Agama RI.
Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan pada awal sambutannya menyatakan penandatangan kontrak wajib dilakukan sebagai bagian dari proses lelang. Dia pun menjelaskan proses tender proyek pembangunan Akademik Center berjalan sesuai tahapan dan mekanisme. UPL bekerja secara profesional dengan memegang prinsip kehati-hatian. “Tidak ada komitmen, apa lagi pengarahan dalam pemenangan tender,” tegas Rektor
Dalam kesempatan itu pula, Rektor memberikan penekanan kepada pelaksana proyek agar mengedepankan kualitas dan estetika bangunan gedung. “Gedung Akademik Center ini adalah perwajahan kampus karena berada pada bagian terdepan. Gedung ini akan menjadi icon baru IAIN Parepare dan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk datang ke kampus ini,” papar Rektor. Oleh karenanya, Ahmad Sultra Rustan berharap agar pelaksana proyek menggunakan material yang berkualitas, tahan lama dan memiliki estetika yang tinggi.
Rektor meminta kepada pelaksana pengawasan proyek agar tidak mengecewakan dalam melakukan pengawasan di lapangan. “Pengawas proyek harus turun secara intensif di lapangan melakukan tugas-tugas kepengawasannya.” tegasnya. Ahmad Sultra Rustan juga menghimbau untuk membangun sinergisitas antar lembaga, IAIN Parepare, pelaksana proyek dan pengawas dalam pembangunan gedung Akademik Center ini. “Saya minta, pelaksanaan proyek ini selesai tepat waktu,” pungkasnya.
Sementara itu, tim leader pengawas dari CV. Arsindo Estetika Konsultan, Andi Pahrin menyampaikan komitmennya ketika diberikan kesempatan bicara. “Kami akan bekerja untuk melakukan pengendalian waktu, pengendalian biaya, dan pengendalian mutu agar pekerjaan proyek ini berjalan dengan baik. Kami akan menjalankan tugas ini dengan berpegang pada kode etika profesi selaku konsultan,” ujarnya. Sony, selaku perwakilan PT. Wirana Matrakarya saat diberikan kesempatan berjanji di depan Rektor akan memperhatikan kualitas dalam pembangunan gedung tersebut. (*)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna