PAREPARE, PIJARNEW.COM — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melakukan pertemuan dengan belasan pimpinan perusahaan media se-Ajatappareng di Gedung Rektorat, Senin (18/7/2022).
Pertemuan tersebut terkait rencana kerja sama pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Program MBKM merupakan kurikulum belajar yang dicetuskan Menteri Pendidikan Indonesia, Nadiem Makarim, pada tahun 2020. Sebagian kampus di Indonesia telah menerapkan kurikulum itu tahun 2021. Ke depannya IAIN Parepare juga akan menerapkan kurikulum tersebut.
Dalam pertemuan dengan pimpinan media se-Ajatappareng yang dirangkai dengan kerjasama MBKM khususnya bidang Jurnalistik, Rektor IAIN Parepare, Dr Kiyai Hannani menyampaikan bahwa jurnalis itu profesi mulia.
“Profesi jurnalis itu merupakan salah satu pintu rezeki,” ungkapnya.
Ia pun berharap mahasiswa yang akan melaksanakan magang itu bisa belajar dan mengasah keterampilan jurnalistiknya. Salah satunya bisa menjadi kontributor berita di perusahaan media tersebut.
“Jadi saya berharap, mahasiswa yang nantinya magang di perusahaan bisa dijadikan anak angkat. Setiap tenaga kerja jurnalis yang ada di media Bapak untuk didampangi. Sehingga mereka dapat menjadi kontributor. Nanti ketika mereka selesai, jurnalis Bapak sudah tersebar ke mana-mana,” harap Ketua PCNU Kota Parepare itu.
Pertemuan belasan pimpinan media tersebut dihadiri Wakil Rektor III IAIN Parepare, Kamal Zubair dan dipandu Nahrul Hayat, Ketua Program Studi Jurnalistik Islam IAIN Parepare. Hadir juga Direktur Pijarnews.com, Alfiansyah Anwar dan Direktur Harian Parepos, Akbar Hamdan serta sejumlah pimpinan media.
Sementara itu di tempat terpisah, Mahyuddin, Ketua Panitia MBKM IAIN Parepare mengatakan, penerapan kurikulum MBKM akan diterapkan pada semester depan.
“Dalam rangka menyambut itu, MBKM melaksanakan workshop review kurikulum berbasis MBKM. Dan akan diterapkan semester depan. Tujuannya agar semua fakultas itu paham bagaimana seharusnya MBKM dimulai dari mana, bagaimana dan semacamnya,” kata Mahyuddin saat ditemui Pijarnews.com di ruangannya.
Uniknya kurikulum MBKM ini menyelaraskan kondisi zaman saat ini, bahwa mahasiswa belajar tidak perlu berkumpul di dalam ruangan. Adapun program utama kurikulum MBKM antara lain penelitian kolaboratif, pengabdian, magang, riset, dan rekrutmen kerja alumni.
“Program utama kurikulum MBKM yaitu riset, pengabdian, magang pertukaran pelajar dan keluasan dalam belajar. Istimewanya mahasiswa bisa berkuliah di kampus lain tanpa harus pindah kampus asalkan mahasiswa mampu, karena itu hak bukan kewajiban,” jelas Mahyuddin.
Reporter : Andi Raul Sanapati Mahasiswa PPL IAIN Parepare