SELAYAR, PIJARNEWS.COM — Sebuah tangisan bayi terdengar memecah malam, berbaur dengan suara ombak di perairan Selayar.
Tim pencari melihat jam tangan, sudah pukul 23.00 Wita, Selasa malam 3 Juli 2018. Mereka mencari sumber suara. Sebuah benda warna merah terombang ambing ombak. Di situlah asal suara tangisan itu.
Ternyata itu pelampung. Tim pencari berhasil meraih benda itu dan menariknya ke perahu. Ternyata, di pelampung itu, terikat seorang balita perempuan berjilbab cokelat berumur sekitar satu tahun.
Dia tampak histeris saat melihat wajah-wajah penemunya. Air matanya tumpah. Petugas kemudian membuka ikatan pelampung warna biru itu dan menyelimuti sang balita.
Kisah penemuan balita ini banyak diunggah warganet. Salah satunya akun facebook Icha Astria Pasty. “Tidak ada yang tidak mungkin kalau Allah berkehendak. Semoga panjang umurki nak. Terombang ambing semalaman di lautan tanpa orang tuanya. Tapi masih selamat bermodal pelampung. Tidak bisa kubayangkan. Allahu akbar. Semoga orang tuanya ketemu dan selamat juga,” tulis Icha di akunnya.
Sebelumnya beberapa warganet juga mengunggah, bahwa balita tersebut diikat ibunya di pelampung. Karena pelampung terbatas, ibu memilih memberikan peluang hidup kepada bayinya. Sang ibu sendiri menurut warganet, berada di antara 34 korban meninggal dunia yang ditemukan.
Informasi yang diperoleh, tim penyelamat karamnya Kapal Motor Lestari Maju sudah mengevakuasi 189 penumpang, termasuk 34 penumpang yang meninggal dunia. Sementara manifes tercatat 139. Berarti ada 50 penumpang yang tidak tercatat di manifes.(*)
Editor : Alfiansyah Anwar