PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Anggota DPD RI Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar mendapatkan amanah menjadi khotib salat eid di Lapangan Andi Makkasau, Kota Parepare, Jumat, 1 September 2017.
Usai pelaksanaan lebaran Idul Adha, Aziz tampak “diserbu” para loyalis dan warga yang turut melaksanakan salat Ied di Lapangan Andi Makkasau. Mereka secara bergantian mencoba sekadar bersalaman hingga berswafoto bersama Aziz.
Pada kesempatan itu, Bakal Calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan dari Nurdin Halid ini menyampaikan dua hal penting yang dapat dipelajari dari makna Idul Adha. Yakni tentang keteladanan dan ketaatan.
Idul Qurban memiliki dua makna utama. Pertama, arti Qurban adalah dekat, yang diambil dari bahasa Arab Qarib. Pandangan umum mengatakan bahwa qurban adalah upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Kedua, arti Qurban adalah udhhiyah atau bisa dikatakan dhahiyyah yang artinya adalah hewan sembelihan. Dari arti makna qurban ini, maka menjadi tradisi sebagaimana lazim dilakukan umat muslim di dunia untuk menyembelih hewan dengan cara kurban atau mengorbankan hewan yang menjadi sebagian hartanya untuk kegiatan sosial.
Aziz Qahhar menjelaskan keteladanan Nabi Ibrahim dan ketaatan Nabi Ismail, kala diperintahkan oleh Allah untuk menyembelihnya. Sifat yang telah dicontohkan oleh keduanya sebisa mungkin belajar mengikutinya
Sebagai orangtua yang baik, kata dia, sudah sepatutnya untuk mengajarkan suri tauladan kepada keluarga masing masing. Khususnya dalam hal pembentukan karakter.
“Selain keteladan dan ketaatan yang bisa kita ikuti, ada hal tak kalah penting di dalam diri Nabi Ibrahim, yakni karakter kepemimpinan nubuwahnya,” ucap Aziz.
Dewasa ini, kata dia, masyarakat membutuhkan pemimpin yang taat dan bisa menjalankan perintah Allah dengan baik. Pemimpin yang tahu kebutuhan masyarakat dan peka terhadap fenomena sosial yang ada, serta mampu menghadirkan solusi yang bisa mengatasi persoalan. (adv/ris)