LUWU, PIJARNEWS.COM–Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan dibackup Imigrasi Parepare melakukan operasi gabungan pengawasan orang asing di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Kamis (7/3/2024).
Operasi gabungan tersebut di ikuti Kabid Inteldakim Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkum Sulsel, Kepala KesbangPol Luwu, Kasubid Intelijen Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Sulsel, Analis Keimigrasian Ahli Madya Kanwil Kumham Sulsel, Kasubsi Intelijen Kanim Parepare, Seksi Inteldakim Kanim Palopo, Disnaker Kab. Luwu, Satintelkam Polres Luwu, Sat. Intel Kodim 1403 Kab. Luwu dan BIN Wilayah Kab. Luwu.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare Anggoro Widjanarko melalui Kepala Subseksi (Kasi) Intelijen Keimigrasian Habar Ardiansyah dalam keterangan tertulis mengungkapkan timgabunga berkumpul di Hotel Borneo Inn, Belopa Kab. Luwu, kemudian menentukan titik pengawasan keimigrasian.
“Tim berkumpul dan melaksanakan briefing serta menentukan tempat yang akan dilakukan pengawasan, yaitu Zidane school dan PT. Petrosea,” ujar Habar dalam keterangan tertulis.
Tim kemudian bergerak ke 2 tempat tersebut dan melakukan pemeriksaan terkait keberadaan, kegiatan dan dokumen keimigrasian serta dokumen lainnya sesuai dengan tusi dari instansi masing-masing.
Di kedua tempat tersebut lanjutnya terdapat 3 Warga Negara Asing (WNA), yakni di Zidane school 1 WNA Perancis yang melakukan kegiatan sebagai volunteer sebagai pengajar bahasa inggris dengan menggunakan VOA, dan di PT. Petrosea ada 2 WNA asal Afrika Selatan dan Selandia Baru sebagai TKA dengan menggunakan ITAS.
“Dari hasil pemeriksaan terhadap WNA tersebut tidak ditemukan adanya indikasi pelanggaran keimigrasian dan indikasi pelanggaran hukum dari instansi lainnya,” tutupnya.