MAMUJU, PIJARNEWS.COM — Sosialisasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 secara virtual berlangsung di Rujab Gubernur Sulbar, Senin 11 Januari 2021.
Kegiatan tersebut diikuti Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Muhammad Alief Satria, Kepala Dinas Kominfopers Sulbar, Safaruddin Sanusi, Kepala BPBD Sulbar, Darno Majid dan Tenaga Ahli Gubernur Sulbar, Andi Ilman Palalloi. Acara yang digelar secara virtual tersebut dipimpin langsung Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengemukakan, Kick Off vaksin Covid-19 pada tanggal 13 sampai dengan 15 Januari 2021 di tiap daerah harus benar-benar dilakukan baik dari segi penerapannya, dokumentasi dan publikasi kepada seluruh masyarakat bahwa pemerintah telah melakukan vaksin dengan aman.
“Terdapat 3 poin penting yaitu kesiapan distribusi vaksin setiap daerah hingga ke level Puskesmas harus benar-benar tersalurkan dan yang kedua suntikan perdana akan dilakukan pada hari Kamis, namun bagi pemerintah daerah harus mengkoordinasikan pada Menteri Kesehatan dan terakhir untuk kiranya para tenaga medis dapat benar-benar dijaga sebagai mana saat ini kita perang melawan virus,” kata Budi
Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Muhammad Alief Satria mengemukakan, rapat pembahasan bersama Menteri Kesehatan melalui video conference tersebut dalam rangka membahas kesiapan tiap daerah untuk melakukan vaksin Covid-19 yang diawali pemerintah pusat dan disusul Sulbar pada 15 Januari mendatang.
“Kita laksanakan pada 15 Januari mendatang, terdiri dari 13 orang pertama yaitu beberapa pejabat yang bersedia melakukan vaksin pertama tersebut, sudah dikirim namanya berupa data ke Mendagri,” beber Alief
Alief menjelaskan, berdasarkan hasil Balai POM, unsur kepala dan beberapa tenaga ahlinya memperlihatkan bahwa vaksin tersebut layak digunakan.
Alief pun berharap, lebih dari 70 persen warga Sulbar bersedia untuk divaksin karena hal tersebut menjadi solusi satu-satunya saat ini, untuk mencegah kasus yang semakin lama semakin bertambah.
Kepala Dinas Kominfopers Sulbar, Safaruddin Sanusi mengatakan, selaku juru bicara Covid-19 salah satu tujuan utama ialah melakukan sosialisasi dan menyampaikan kepada masyarakat bahwa vaksinasi Covid-19 tersebut dinilai aman dilakukan.
“Jadi vaksin ini aman dan juga akan diterapkan oleh Petugas Kesehatan, pejabat publik sesuai yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan. Vaksin ini untuk keselamatan kita semua sehingga demikian kalau kita sudah vaksin, maka akan menjamin kekebalan tubuh sehingga virus tidak akan mampu menembus pada manusia dan kebebasan beraktivitas dapat kembali normal seperti yang diinginkan bersama, ” Sebut Safaruddin
Safaruddin juga mengatakan, Kominfo selaku juru bicara pemerintah bertugas untuk meluruskan berbagai informasi yang tidak jelas terkait vaksin Covid-19, yang menimbulkan kecemasan di kalangan masyarakat dikarenakan ketidaktahuan tentang vaksin itu.
Olehnya itu, melalui kesempatan tersebut, Safaruddin menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mempercayai berita hoax terkait vaksin Covid-19 yang kira-kira tidak jelas sumbernya.
“Memang terdapat beberapa informasi tentang vaksin di mana ada anak-anak yang di vaksin, tapi ternyata bukan vaksin Covid-19 melainkan vaksin imunisasi,”beber Safaruddin
Lebih lanjut, Safaruddin mengungkapkan, vaksinasi Covid-19 yang akan lakukan pertama kali akan disaksikan langsung oleh Gubernur Sulbar.
Ia menambahkan, saat ini yang akan dikenakan vaksin yaitu usia 18 hingga 59 tahun dan terdapat beberapa kriteria yang ditentukan dalam menggunakan vaksin tersebut.
“Perlu meluruskan bahwa vaksin tersebut bisa digunakan kepada masyarakat dengan umur 18 hingga 59 tahun. Namun tidak semua kena walaupun umur divaksin sudah layak, seperti memiliki penyakit bawaan dan juga tidak dapat dilakukan oleh masyarakat yang sudah pernah terkena Covid-19. Terdapat 13 poin kriteria yang tidak layak di vaksin,”tambahnya. (rls/adv)