PAREPARE, PIJARNEWS – Kakek Hatta yang tersebar luas di sosial media adalah sosok seorang pemulung yang berhati mulia. Kakek Hatta dengan suka rela memperbaiki jalan rusak yang dijejakinya atau menimbun jalanan berlubang agar dapat dilalui dengan nyaman oleh orang banyak.
Dibalik itu, Kakek Hatta memiliki kisah romantisme keluarga yang dapat dipetik hikmanya. Dalam perjalanan hidupnya ia sempat berjumpa beberapa wanita dan menjadikannya sebagai pendamping hidup. Tercatat Kakek Hatta ternyata memiliki empat istri.
Istri pertama dikaruniai satu tajuk mahkota sebagai harta yang sangat berharga baginya. Kakek Hatta masih sering mengunjunginya sampai saat ini. Seorang anak yang telah berkeluarga dan tinggal di jalan H. Jamil Ismail No. 37 A Parepare. Namun sang kakek tidak memilih tinggal atau menetap disana.
Alasannya ia ingin merasakan kebebasan untuk terus bekerja dan tidak ingin membebani anaknya. Namun kadangkala rindu terlalu berat untuk ia tepis. Hingga ketika merasa rindu, Kakek Hatta berkunjung ke anak-anaknya dengan membawa hasil dari pekerjaannya.
Istri kedua adalah sosok yang mendampinginya berada di perantauan selama tiga tahun, namun darinya Kakek Hatta tidak dikaruniai tajuk mahkota karena mengalami musibah keguguran.
Kemudian istri ketiga, darinya Kakek Hatta dikaruniai tiga tajuk mahkota. Dalam menjalin hubungan rumah tangga dengan istri ketiganya, Kakek Hatta merasakan kepedihan yang begitu mendalam lantaran ditinggal mati oleh seorang anaknya yang sangat ia sayangi.
Hingga saat pertemuan dengan wanita pilihan yang dijadikan istri terakhirnya. Wanita yang menjadi penyejuk mata dan juga sebagai penyemangat baginya. Kakek Hatta harus mengikhlaskan perpisahannya karena ajal menjemput bidadarinya itu.
Dengan ketabahan dan kesabaran Kakek Hatta mampu menjalani hidupnya sampai hari ini. Meski menikah sebanyak empat kali Kakek Hatta kini hidup sendiri. Menghabiskan sisa umurnya mencari nafkah dan membantu orang lain. Kakek Hatta menganggap bekerja dan bergerak setiap hari adalah olahraga yang membuatnya tetap semangat dan kuat.
Kakek Hatta berharap bisa kembali memiliki becak. Entah apa alasan pasti Kakek Hatta sangat hendak memiliki becak lagi. Walau kekuatan tubuhnya sudah tak seprima saat usianya muda, Kakek Hatta tetap ingin bekerja sesuai dengan kemampuannya.
Selain untuk terus menjalani kehidupan, Kakek Hatta juga merasakan: ketika bisa membuat orang lain tersenyum dan bahagia karena perbuatannya, itulah kenikmatan surga baginya. (hmd/ibl)