TORAJA UTARA, PIJARNEWS.COM — Salah seorang dari tujuh korban penembakan sadis di Papua yang paling muda yakni Charley (18). Warga Desa Tallung Penanian, Kecamatan Sanggalangi, Kabupaten Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan itu juga telah tiba di rumah duka, Sabtu siang, 8 Desember 2018. Itu setelah diserah terimakan Pemerintah Kabupaten Toraja Utara (Torut) ke masing-masing keluarga untuk dipulangkan ke rumah duka.
Jenazah Charley, korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua disambut isak tangis keluarga dan kerabatnya. Duka mendalam dirasakan orang tua korban dan keluarga, saat jenazah korban Charley diletakkan di depan rumahnya di Desa Tallung Penanian, Kecamatan Sanggalangi, Kabupaten Toraja Utara (Torut).
Puluhan keluarga dan kerabat Charley tak kuasa menahan tangis. Betapa tidak, Charley merantau ke Papua untuk menghidupi keluarganya di Toraja Utara. Selama ini, Charley merupakan tulang punggung keluarga. Sebab ayahnya lumpuh akibat stroke sehingga tidak bisa mencari nafkah.
Anak ke 3 dari 7 bersaudara itu kini telah tiada usai ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Informasi yang diperoleh PIJARNEWS, pesan terakhir buat sang ibu yakni Charley mengirimkan uang untuk menebus perhiasan milik sang ibu di pegadaian Toraja Utara.
“Salah satu pesan terakhir dari anak saya saat ia mengirimkan uang untuk menebus perhiasan saya di Pengadaian Toraja Utara,” kata Yulianti, ibu korban Charley. (*)
Reporter : Syamsuddin
Editor : Alfiansyah Anwar