MAKASSAR, PIJARNEWS.COM – Tujuh pengemudi Grab Makassar pengantar pelanggan fiktif atau diistilahkan tuyul tersebut mengaku terpaksa memanipulasi penumpangnya.
Mereka melakukan lantaran sering menjadi korban penumpang fiktif yang juga melakukan manipulasi. Oleh karena itu, mereka kadang tidak mendapat orderan.
Salah satu tersangka yang enggan menyebutkan identitasnya mengaku juga mengejar setoran intensif Rp240 ribu perhari jika berhasil mendapatkan 15 penumpang.
“Kita juga sering dapat tembakan (penumpang fiktif). Akhirnya bonus tidak cair, “kata pria yang diborgol besi di Mapolda Sulsel, Senin 22 Januari.
Lanjutnya, tidak hanya itu, mereka juga mengaku mengejar setoran untuk membayar cicilan mobil yang belum lunas.
“Kita butuh bayar cicilan mobil jadi kita cari tahu caranya melalui internet. Lalu coba-coba awal tahun kemarin,” katanya.
Kasubdit II Fiskal, Moneter dan Devisa (Fismondev) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel), Kompol Wirdanto Hadicaksono menambahkan, dari lima mobil yang digunakan tersangka, ada yang dicicil dari hasil manipulasi tersebut.
“Ia ada beberapa mobil yang dicicil dari hasil Grab,” tutupnya. (ang/asw)