BARRU, PIJARNEWS.COM — Permintaan Bupati Barru Suardi Saleh untuk meliburkan pekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bawasaloe, mendapat dukungan dari para manajemen.
Berdasarkan hasil rapat antara Bupati Barru, Plh Sekda dan Manajemen PLTU Bawasaloe, yakni General Manager PLN UIP Sulsel, I Putu Riasa dan Manajer PLTU Bawasaloe, Ibnu Agus, serta Camat se-Kabupaten Barru, Minggu (22/03/2020), menyepakati untuk meliburkan para pekerja konstruksi di PLTU hingga beberapa hari ke depan.
Sedangkan pekerja yang primer di Barru I dan Barru II tetap masuk kerja dengan sistem antar jemput oleh perusahaan dan tetap diisolasi dengan tidak melakukan kontak dengan orang luar. Begitu pun bongkar muat pelabuhan untuk bahan bakar batubaru bagi PLTU Bawasaloe akan dilakukan upaya khusus dengan tidak memberikan akses yang dikapal untuk turun.
“Setelah rapat dengan Direktur (PT PLN), kami putuskan mengikuti permintaan Bapak Bupati untuk meliburkan (pekerja konstruksi),” kata Putu Riasa di ruang kerja Bupati Barru Suardi Saleh.
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar lokasi PLTU, termasuk akan memberikan pemahaman kepada para pekerjanya mengenai kebijakan yang diambil untuk meliburkan sementara.
Sekadar diketahui, salah satu pekerjanya masuk dalam Orang Dalam Pengawasan (ODP) Corona pasca berinteraksi langsung dengan korban Corona yang meninggal di Makassar belum lama ini.
Ia menambahkan, bersama Pemkab Barru, pihaknya akan melakukan pemantauan secara berantai. Mengingat ada kurang lebih 1.400 pekerja konstruksi yang sedang berjalan, dan 456 tercatat sebagai pekerja di PLTU.
Manajer PLTU Bawasaloe, Ibnu Agus menyebutkan, khusus di Labungnge, ada 37 warga yang bekerja di PLTU. Termasuk salah satunya adalah warga yang sedang dalam status ODP.
“Di Labungnge sendiri ada 37 Pekerja PLTU Bawasaloe yang kita istirahatkan total dan akan dilakukan screening ulang,” sambungnya.
Bupati Barru Suardi Saleh, menyampaikan terima kasih kepada manajemen PLTU dan PLN yang bisa memahami langkah yang dilakukan Pemkab Barru sekaitan pencegahan penyebaran Corona virus.
“Penanganan yang dilakukan oleh Pemkab, yakni screening terhadap penghuni rumah, kemudian melakukan disinfektan di rumah tersebut dan sekitarnya. Di Labungnge kita isolasi, dan pekerja diliburkan sepanjang masa inkubasi” terang Suardi Saleh dalam rilis Humas Diskominfo Barru.
Ia menguraikan, di Dusun Labungnge agak mudah dilakukan isolasi. Sebab berada di ujung wilayah, sehingga keluar-masuknya mudah ditutup dan dipantau