PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Ittihadu Thalabah Al Lughah Al Arabiyah (ITHLA) kembali melaksanakan Kemah Bahasa Arab. Kemah yang ke II itu memilih Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare sebagai Tuan Rumah.
ITHLA merupakan organisasi bahasa Arab yang tersebar di seluruh Indonesia dan menyelenggarakan salah satu program wajib yaitu kemah bahasa Arab yang dipadukan dengan beberapa lomba dan Seminar Nasional.
Kemah Bahasa Arab itu mengangkat Tema, “Semangat Silaturahmi Menuju Bahasa Arab yang Membudaya, ” sedangkan Seminar Nasionalnya mengangkat Tema, “Urgensi Meningkatkan Daya Saing Generasi Muda Melalui Bahasa Arab, ” yang diikuti 66 peserta dari 13 HMPS Bahasa Arab dari setiap Kampus.
Kegiatan Kemah Bahasa Arab tersebut dijadwalkan berlangsung Jumat hingga Minggu (17-19/06/2022), sedangkan untuk Seminar Nasionalnya pada Jumat (17/6/2022) pukul 13:00 – selesai.
Ketua Prodi BSA, H.Muhammad Ikbal Hasanuddin, M, Ag. Menyampaikan, kegiatan kemah Bahasa Arab se-Indonesia Timur tersebut merupakan kegiatan yang sangat baik sekali.
“Karena memberikan manfaat besar dari sisi Kampus untuk Akreditasinya dan Mahasiswa untuk memberikan pengalaman tersendiri dan wawasan kebahasaan baik panitia maupun peserta yang terlibat. khususnya Mahasiswa Prodi BSA, ” katanya saat dihubungi Pijarnews.com (17/06/2022).
Ikbal berharap kegiatan seperti itu idealnya dilaksanakan berkelanjutan, untuk memberi Kesempatan kepada Mahasiswa PBA dan BSA untuk mengekspresikan kemampuannya.
“Karena bahasa Arab butuh pembiasaan dalam mengekspresikannya, Allugah Hiya Al-Adah,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Muslimin Resi mengungkap kegiatan tersebut merupakan ajang silaturahmi antar Mahasiswa se-Indonesia Timur.
“Juga untuk mengembangkan dan membudayakan bahasa arab,” ungkapnya.
Muslimin membeberkan konsep kegiatan tersebut adalah Seminar Nasional, Focus Group Discussion (FGD) serta Perlombaan, sehingga kata dia, itulah yang membedakan dari kegiatan tahun sebelumnya.
“Semoga dari kegiatan ini bisa menumbuhkan persaudaraan antar sesama peserta dan panitia serta menumbuhkan daya saing antar mahasiswa bahasa arab se-Indonesia Timur,” tutup Muslimin.
Reporter: Faizal Lupphy.