PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Kondisi jalan Petta Unga, yang berada di Watang Soreang, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan runtuh dan hanya menyisakan sekira satu meter saja.
Dilokasi, warga memasang plang bambu yang diberi tanda plastik warna merah sebagai tanda agar warga tidak melewati jalan tersebut, namun, pengendara tetap nekat melintas, meski kondisinya bisa membahayakan.
Menanggapi kondisi itu, Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan melakukan perbaikan. Hal itu disampaikan Kepala Dinas PUPR Kota Parepare, Budi Rusdi didampingi Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Widin Wijaya yang meninjau langsung kerusakan jalan tersebut.
Widin Wijaya menyebutkan bahwa pihaknya sebelumnya telah melakukan intervensi perbaikan kerusakan di Jalan Petta Unga ini.
“Jadi kami intervensi sebelah, karena kami anggap bahwa kemarin yang sebelah saja yang runtuh atau jebol, ternyata setelah kami bongkar tiba-tiba yang sebelahnya juga ikut runtuh,” katanya, Senin (19/8/2024) sore.
Pihaknya juga telah menyiapkan material untuk perbaikan, namun saat ini kondisinya semakin parah.
“Kami sudah ada material bangunan (Batu Gunung, Pasir dan sebagainya) untuk kerja yang disebelah ini, ternyata itu juga yang dilewati orang (selama ini ) ikut juga runtuh,” ucap Widin.
Sehingga, nantinya pengerjaan tidak dilakukan manual, yakni dengan menggunakan Box Culvert (Jenis Beton Pracetak) yang ditarget pengerjaannya dapat selesai dalam waktu 3 hari.
“Culvert itu beton setebal 30 cm. Jadi dia proses pengerjaannya agak cepat mungkin 3 hari baru rampung,” ungkapnya.
“Kalau menggunakan Box Culvert yang beton U, itu sudah jadi tinggal tanam baru dilapisi Lapis Pondasi Agregat Kelas A (LPA) 3 baru bisa jalan lagi,” tambahnya.
Menurut Widin, jika pengerjaan Petta Unga dilakukan dengan secara manual, maka akan memakan waktu yang lama.
“Karena kalau kita kerja manual. Mungkin agak lama bisa satu bulan lebih karena kita pasang batu, tunggu lagi kering, kita pasang bantalan tunggu lagi kering baru di cor plat lagi,” jelasnya.(*)
Reporter: Faizal Lupphy