PINRANG, PIJARNEWS.COM — Di Kabupaten Pinrang dan Sidrap kini tengah dilanda hujan. Kondisi ini membuat kerusakan jalan utama Pinrang-Sidrap makin memprihatinkan.
Rusaknya jalan itu hampir terjadi di sepanjang jalan utama Pinrang-Sidrap. Kecelakaan rawan terjadi karena lubang besar melingkupi sebagian besar ruas jalan.
Salah seorang pengguna jalan, Abdul Rasyid mengunggah di akun facebook-nya dengan caption. “Sesekali lewat siniki, supaya tahu rasanya terjajah.” Unggahannya tersebut menjadi perhatian.
Saat dikonfirmasi, Rasyid mengatakan, hal itu tentu sangat meresahkan karena jalan tersebut setiap hari dilaluinya.
“Tentu ini sangat meresahkan. Karena ini jalan utama dari Pinrang ke Sidrap yang setiap hari dilintasi,” ungkap Dosen IAIN Parepare ini, Jumat (16/10/2020).
Ia melanjutkan, pemerintah harus memperhatikan kondisi jalan tersebut. Sebab bukan hanya persoalan kelancaran perjalanan, tapi akan rawan terjadi kecelakaan. Mengingat kondisinya sangat rusak parah dan banyak lubang besar di sepanjang jalan.
Terkait perhatian pemerintah daerah terhadap kerusakan tersebut, ia mengaku tidak bisa menilai. Karena itu merupakan wewenang provinsi atau pusat. Namun, setidaknya pemerintah daerah Pinrang dan Sidrap harus proaktif membangun komunikasi ke tingakat provinsi dan pusat agar jalan tersebut segera diperbaiki.
“Intinya pemerintah, baik pemkab maupun provinsi harus memprioritaskan jalan ini,” tutupnya.
Kondisi jalan rusak juga terjadi di jalan provinsi yang terletak di Desa Anabannae, Sidrap. Pantauan PIJARNEWS, jalan penghubung dari arah Tanru Tedong, Sidrap dan Enrekang itu juga rusak parah. Jalananan bergelombang aspal berganti tanah dan membentuk penuh gundukan tanah. Jika hujan, jalanan dipenuhi kubangan air. Selain dapat merusak kendaraan warga, juga rawan terjadi kecelakaan. Tidak hanya itu mobilitas warga juga terganggu dan praktis dapat mempengaruhi laju ekonomi di wilayah tersebut.
Reporter : Sunarti Mansyur