PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Kebahagian kini dirasakan Wali Kota Parepare H.M Taufan Pawe, itu menyusul dibukanya formasi CPNS tenaga pendidikan (dosen) dan tenaga kependidikan (staf) untuk Institut Teknologi BJ Habibie (ITH) pada tahun ini oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), yang itu berarti janji politiknya untuk menghadirkan ITH di kota kelahiran presiden 3 itu bakal terwujud.
Tahun ini, Kemendikbudristek membuka penerimaan 15 dosen dan 8 staf untuk ditempatkan di ITBH. Di akui Taufan Pawe (TP) untuk mewujudkan ITH itu bukanlah hal mudah, bahkan banyak yang meragukan impiannya tersebut.
“Tidak sedikit yang meragukan ITH bisa terwujud. Tetapi mana mungkin saya menganggarkan renovasi gedung pemuda untuk ruang rektorat, kalau kami tidak yakin. Perjalanan ITH bukan hal mudah, kami tertatih-tatih. Dengan adanya pendaftaran CPNS dosen dan staf ini menjadi bukti bahwa janji saya akhirnya bisa saya wujudkan,” ungkap TP yang kini juga menjabat Ketua DPD I Golkar Sulsel itu saat jumpa pers di Kantor Walikota, Rabu (7/7/2021).
Ada tiga Program Studi (Prodi) yang dibuka pada program sarjana ITH ini, dan hal itu berkesesuaian dengan hasil review Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Region IX Sulawesi, yang akhirnya menerbitkan rekomendasi nomor T/6222/L9/KL.00.00/2019 perihal rekomendasi pembukaan Prodi pertanggal 24 September 2019. Program Studi itu meliputi Ilmu Komputer atau Informatika, Sistem Informasi, dan Matematika.
“Kami siapkan Rp600 juta lebih untuk satu Prodi,” beber Taufan.
Wali Kota Parepare dua periode itu mengatakan terwujudnya ITH adalah persoalan proses saja. Sebab, kata dia, ITH diproyeksikan sebagai kampus negeri.
“ITH ini kampus negeri nantinya. Bukan swasta yang langsung bisa terima mahasiswa. Butuh proses panjang. Tetapi kami optimis ITH terwujud. Kalau ITH terwujud berarti Industri tanpa cerobong asap bidang pendidikan berhasil,” ujarnya.
Taufan juga menjelaskan Pemkot Parepare sudah menjalin kerjasama dengan Universitas Hasanuddin. Kerjasama itu menunjang kelembagaan dan sumber daya manusianya. Termasuk memilih rektor.
“Untuk memilih rektor kita sudah kerjasama dengan Unhas. Nanti kita komunikasikan lebih lanjut. Mungkin ada dua atau tiga nama yang diusulkan lalu kita sepakati bersama,” jelasnya.
Sebagai informasi, Pemkot Parepare sudah membebaskan 34 hektar lahan sebagai syarat berdirinya kampus ITH. Gedung Pemuda dan eks kantor DPRD juga sudah dibenahi untuk penunjang ruang kelas dan rektorat ITH.(*)