PAREPARE, PIJARNEWS.COM--Lembaga Pembinaan dan Pengembangan TK Al-Qur’an Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPTKA-BKPRMI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melaksanakan Rapat Koordinasi Wilayah dan Training of Trainer Level A, di Auditorium BJ Habibie, Kompleks Rujab Wali Kota Parepare, Sabtu-Ahad, (17-18/9/2022).
Hadir dalam kegiatan Direktur nasional LPPTKA-BKPRMI, Gunawan HS, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) LPPTKA-BKPRMI Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), KH. Hasid Hasan Palogai, Direktur Wilayah LPPTKA-BKPRMI Sulsel, M. Yusuf Sewang.
Wali Kota Parepare yang diwakili oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkot Parepare, Eko Wahyu Ariyadi, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare, Hj. Erna Rasyid Taufan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Arifuddin Idris, Ketua DPD BKPRMI Parepare, Amir Said, peserta dari pengurus LPPTKA-BKPRMI 20 dari 24 pengurus Kabupaten/Kota di Sulsel dan serta TK-TPA se-Kota Parepare.
Yusuf Sewang dalam sambutannya mengatakan, Rakorwil menjadi tradisi tahunan yang dilakukan LPPTKA-BKPRMI mulai dari tingkat nasional, wilayah dan daerah.
“Karena itu, pengurus LPPTKA-BKPRMI daerah yang sampai bulan ini belum melaksanakan rapat koordinasi silakan melaksanakan,” ujarnya.
Lebih lanjut Yusuf mengatakan, Rakorwil yang kita rangkaian dengan TOT ini untuk menjaring calon tim Penatar level A metode Iqra. “Kenapa ini kita lakukan, karena ada kerisauan di TK-TK masyarakat kita khususnya di insan-insan pencinta Alquran, ada kecenderungan bahwasanya metode Iqra ini sudah mulai tidak diminati,”jelasnya.
Gunawan HS, dalam sambutannya mengatakan, LPPTKA-BKPRMI pusat akan turun ke lembaga daerah yang terbelakang dalam rangka untuk mengembangkan LPPTKA-BKPRMI, termasuk di Sulsel.
“LPPTKA-BKPRMI dari pusat, provinsi, kabupaten/kota akan membawa pelaksanaan metode Iqra, dengan cara meningkatkan kualitas pemateri dan penata iqra dan untuk meningkatkan itu akan didampingi yang lulus itu sebagai calon trainer. Kami akan standarkan dan sertifikasi sehingga kualitasnya akan terjaga,” ujarnya.
“Kedua, khusus untuk BKPRMI kita akan memegang iqra khusus yang tampil berbeda dan itu hanya dipasarkan lewat jaringan BKPRMI yaitu dari pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, sampai unit TK-TPA dan unit bertanggung jawab untuk mendistribusikan kepada santri-santri, supaya santri tidak membeli buku-buku diluar yang belum tentu kualitas dan keabsahannya, tetapi kalau buka iqra dari BKPRMI InsyaAllah sudah resmi dan sah,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Parepare yang diwakili oleh Eko Wahyu Ariyadi menyampaikan sambutan sekaligus membuka kegiatan mengatakan, LPPTK adalah sebuah lembaga dakwah dan pendidikan Islam yang mengembangkan pendidikan Alquran dan merupakan bagian dari organisasi BKPRMI.
“BKPRMI juga merupakan sebuah organisasi kader dakwah dan wahana komunikasi organisasi pemuda remaja masjid Indonesia,” ujarnya.
“Dengan pelatihan TOT ini, peserta tentu diharapkan para peserta dapat memahami metode yang baik dalam mengajarkan Al-Qur’an kepada para santrinya,” lanjutnya.
Ia mengungkapkan, kegiatan yang dilaksanakan ini tentu saja berkesesuaian dengan visi dan misi Kota Parepare, dengan terwujudnya Parepare sebagai Kota industri tanpa cerobong asap yang berwawasan hak dasar dan pelayanan dasar menuju kota yang maju, mandiri dan berkarakter.
“Pemerintah Kota Parepare mempunyai inovasi yang kuat untuk menghadirkan pembangunan infrastruktur dan keumatan yang berkesesuaian dengan kearifan lokal menuju pembangunan manusia yang seutuhnya menuju Indonesia emas yang diawali dengan pendidikan kader yang kuat dan tangguh dari semua jenjang pendidikan,” ujar Eko.
“Semoga kegiatan TOT dan Rakorwil ini mendapatkan berkah dan bernilai ibadah disisi Allah SWT. Dan anak-anak kita yang dibina menjadi ustadz/ustadzah, hafizh/hafizhah Al-Qur’an. Mari sama-sama menyiapkan generasi qurani untuk menyongsong masa depan gemilang, semoga Allah memberikan jalan keluar atas kebutuhan dan permasalahan yang kita hadapi,” harapnya. (*)
Reporter : Wahyu
Editor: Dian Muhtadiah Hamna