ENREKANG, PIJARNEWS.COM — Jelang masa akhir jabatan sebagai pimpinan Baznas Enrekang, Baznas perkuat SDM Amil di seluruh UPZ Kecamatan dan Desa sebagai langkah penguatan lembaga dan SDM Amil Zakat di Kecamatan dan desa.
Kegiatan Pelatihan SDM ini dilakukan oleh Baznas Enrekang kerjasama UPZ pada 12 Kecamatan dan seluruh UPZ Desa.
Baharuddin, Salah satu Pimpinan Baznas Enrekang mengatakan dengan diadakannya pelatihan ini pihaknya sangat berharap dapat terus mengupgrade performa Amil, Skill, Kompetensi dan Kecerdasan Emosional.
“Selasa 1 Oktober 2020 kita akhiri di Kecamatan Masalle. Pelatihan SDM dengan tema Amil berjuang mewujudkan visi misi Baznas Enrekang, “menjadi Kabupaten Muzakki”, salah satu kunci untuk mencapai kesuskseskan lembaga yaitu adanya Teamwork,” Kata Bahar, Senin (5/10/2020) di kantor Baznas Enrekang.
Dia mengatakan, di era millenial ini, SDM akan terus mengalami perubahan baik dari segi culture, Teknologi, Norma, dan nilai-nilai lainnya, sehingga membutuhkan adaptasi dalam menghadapi lingkungan yang dinamis dan terus berubah cepat, karena itu Pelatihan dan Pengembangan SDM Amil Baznas Enrekang itu hal mendasar dan mutlak.
Diharapkan SDM Amil Baznas Enrekang mendapatkan tambahan wawasan, ilmu pengetahuan, skill Amil dan komitmen bersama berjuang menegakkan syariat zakat dan menjadikan Enrekang kabupaten Muzakki.
“Untuk tahun ini, tahun tinggal landas, dalam tahapan pencapaian visi misi kami di Baznas Enrekang adalah masa akhir periode, karena itu kita berharap mengakhirinya dengan pencapain visi misi maksimal bersama para Amil,” ujarnya.
Terpisah, Wakil IV Bidang SDM, Administrasi dan Umum BAZNAS Enrekang Ilham Kadir juga menyebutkan, untuk mencapai kesuksesan bersama dibutuhkan visi misi dan Tim yang solid, punya komitmen untuk mencapai tujuan.
“Pelatihan dan peningkatan SDM Amil UPZ ini menekan pada Kompetensi personal Amil. Wawasan Ilmu pengetahuan tentang kelembagaan dan fikih syariat zakat, dengan mengambil tema berdasarkan isu dan fenomena yang sedang terjadi di internal lembaga,” katanya.
Ilham melanjutkan, Kompetensi skill personal dalam mengeksekusi program pengumpulan dan pendistribusian, Kompetensi kerja Tim work, kerja kolektif baik tim internal maupun eksternal, Kompetensi managerial. Selanjutnya, Pola fikir harus benar sesuai nafas UU dan seluruh peraturan yang berlaku di Baznas. Kerja harus terarah dan terukur, terorganisir baik adminisrasi dan keuangan maupun kerja lapangan.
“Diharapkan terjadi efisien dan efektifitas kinerja amil zakat sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal dan lebih baik kepada Muzaki maupun Mustahik,” harap Ilham. (*)
Reporter : Armin