PAREPARE,PIJARNEWS.COM–Penamaan jembatan akbar meninulkan banyak persepsi. Agar tak menggelinding, Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Akbar Ali membagikan penjelasan.
Ia berujar, penamaan jembatan akbar Parepare, yang sebelumnya bernama jembatan kembar, berasal dari pemikiran bahwa pembangunan tersebut lahir dari pemikiran pemimpin-pemimpin besar di Sulawesi Selatan di antaranya mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan mantan Wali Kota Parepare Taufan Pawe.
Makna lainnya adalah, sebab jembatan tersebut melintasi sungai besar (Salo Karajae). “Dimaknai pula karena ukuran jembatan yang besar di antara jembatan yang ada di Parepare,” ungkap Akbar Ali, Rabu (10/1/2024).
Kata Akbar ini juga diilhami dari sifat nama Allah yang Maha Besar, sehingga yang melewati Insya Allah memiliki akhlak yang baik. Akbar Ali juga dengan tegas menepis persepsi bahwa namanya yang menjadi latar belakang penamaan jembatan akbar tersebut.
Perubahan nama sebenarnya adalah hal yang biasa, sama dengan perubahan penamaan lokasi dan bangunan lainnya seperti Stadion Gelora Mandiri Parepare berubah menjadi Gelora BJ Habibie (GBH).
Akbar Ali juga menekankan, peresmian yang dilakukan oleh Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin pada Selasa (9/1/2024), adalah pemanfaatan jembatan tersebut.
Sementara yang dilakukan oleh Gubernur Sulsel sebelumnya, Andi Sudirman Sulaiman adalah peresmian pembangunan jembatan. Sama halnya dengan Gedung Covid di area RSUD Andi Makkasau, yang berubah menjadi pemanfaatan gedung layanan penyakit infeksi.(adv/art)