JAKARTA, PIJARNEWS.COM — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menggelar rapat terbatas pengembangan pariwisata Tana Toraja. Pemerintah akan fokus pada pembangunan bandara di wilayah itu. Beberapa menteri dan pejabat terkait hadir dalam rapat di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (30/1/2017).
Menteri yang terlihat hadir adalah Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Bupati Tana Toraja Nicodemis Biringkanae, Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan.
“Tadi bapak wapres kasih arahan mengenai tourism di tanah toraja, jadi beliau melihat betapa keindahan di sana, minum kopi di atas awan, jadi sekarang kita mau bikin integrasi penanganannya,” ujar Menko Luhut dilansir detik.
Tindak lanjut dari pengembangan pariwisata di Tana Toraja dengam melakukan koordinasi dengan instansi pemerintah terkait dan juga World Bank. Rancana awal dengan membangun bandara di Tana Toraja sehingga turis akan langsung menuju ke destinasi wisata. Selain bandara di Tana Toraja, pemerintah juga akan mengintegrasikan pembangunan hotel, jalan dan komunikasi.
“Bapak Wapres maunya tahun ini sudah mulai kelihatan itu kan. Karena jumlah turis juga meningkat dua kali lipat, dengan keadaan yang jelek saat ini pun jumlah turis meningkat dua kali lipat,” terangnya.
Menurut Luhut, integrasi pembangunan dan investasi di Tana Toraja akan menciptakan lapangan kerja baru, di samping biaya pembangunan infratsruktur pariwisata yang murah.
Belum diketahui besaran biaya anggaran yang akan digunakan dalam pembangunan pariwisata Tana Toraja. Luhut menambahkan, biaya pengembangan destinasi pariwisata yang digarap pemerintah pada tahun 2016 di Borobudur, Mandalika, dan Dana Toba sebesar US$ 200 juta tidak akan dibagi ke Tana Toraja.
“Enggak ini beda lagi, jadi ini kita fokus ada tiga Danau Toba, terus kemudian Borobudur, dan Mandalika. Mandalika itu tadi saya laporkan ke bapak Wapres hampir selesai masalah tanah yang 109 hektar yang belum terbayar itu,” jelasnya.
Pemerintah mengharapkan pembangunan bandara di Tana Toraja dalam diselesaikan pada tahun ini. Sementara itu, target turis pada tahun 2017 dengan jumlah 182 ribu dibanding tahun 2016 dengan jumlah 90 ribu. (*/ris)