JAKARTA, PIJARNEWS.COM — Junaedi terus tertunduk memandang ujung sepatunya. Jari-jemarinya dia mainkan.
Di depannya, seorang wanita muda berkulit putih dan berparas ayu menangis. Masih ada selang infus di tangannya.
Ny W (32) dengan terisak terus memaki. Junaedi tambah terpekur. Perawat RS National Hospital itu kemudian mendekati W, memegang ujung jarinya. “Maafkan saya bu,” ujarnya lirih.
Junaedi kemudian berkeliling, menyalami satu demi satu keluarga W. Ya, Junaedi sedang tersandung kasus pelecehan.
Selasa (23/1), W yang saat itu sedang diantar suaminya, Yudi Wibowo Sukinto, hendak operasi kandungan. Suami W adalah pengacara kondang yang mendampingi Jessica Kumala Wongso, tersangka kasus kematian Wayan Mirna Salihin.
Sebelum operasi, W sempat mengunggah foto di media sosial. “Bismillah, doakan ya semoga lancar operasinya,” tulis W.
Istri kedua Yudi itu pun dibius oleh tim dokter. W baru siuman setelah operasi. Namun dia tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya.
Samar-samar, dia melihat Junaedi meremas-remas bagian dadanya. W ingin berontak, tapi tak berdaya. Dia tidak bisa bergerak. Bius masih bekerja. Dia hanya pasrah melihat perawat RS National Hospital itu menggerayangi tubuhnya.
Saat sudah bisa bergerak, W kemudian mengirim pesan Whatsapp ke suaminya. Dia juga mengadu ke pihak RS National Hospital.
Dalam akun instagramnya, RS National Hospital Surabaya meminta maaf kepada W. National Hospital juga sudah memecat Junaedi dan menyerahkan kasusnya untuk diproses secara hukum.
Yudi sendiri langsung melaporkan kasus itu ke Polrestabes Surabaya, begitu dia mendapat pesan WA dari istrinya. Yudi juga bertindak sebagai pengacara sang istri.
Saat polisi hendak menjemput Junaedi di alamat yang diberikan pihak RS National Hospital, Kamis, (25/1), dia tidak berada di rumahnya.
Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar mengatakan, Junaedi ditangkap tadi subuh di sebuah hotel dan sekarang sudah di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya.
“Sudah kita tangkap di sebuah hotel sekitar pukul 05.00 WIB. Dan sekarang sedang diperiksa di unit PPA,” jelas Kompol Djafar, Jumat (26/1). (bs/asw)