MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Pasca dilantik secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, sebagai Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Sulsel yang baru, Iqbal Najamuddin akan fokus mencapai indeks pendidikan. Hal itu disampaikan Iqbal saat dihubungi via telepon pada Rabu (9/5/2023).
Iqbal menuturkan target tersebut berdasarkan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) akhir periode Gubernur Sulsel.
“Yang sementara kita fokuskan ini bagaimana indeks pendidikan itu sebenarnya tercapai di RPJMD nya bapak gubernur,” ungkap Iqbal.
Capaian yang dimaksud adalah pencapaian secara kuantitas maupun kualitas dari kinerja indikator pendidikan Sulsel.
Adapun fokus indeks pencapaian pendidikan yang dimaksud adalah pencapaian karakter dan penurunan angka anak putus sekolah di Sulsel.
Salah satu strategi pencapaian karakter yang akan dimaksimalkan kata Iqbal yakni pengentasan angka buta aksara Al-Qur’an.
Ia berharap strategi yang dibuat Gubernur itu bisa dieksekusi secara maksimal oleh pihak Disdik sehingga bisa meningkatkan kualitas karakter siswa di Sekolah.
“Jadi itu merupakan kebijakan Gubernur sekarang yang membijaksanai kalau siswa juga bisa mengaji, Itu artinya tidak ada lagi buat aksara Al-Qur’an di anak sekolah, itu dari sisi peningkatan kualitas karakter anak-anak sekola,” terangnya.
Selain itu ia mengungkapkan kedepannya juga akan fokus untuk mementaskan anak putus sekolah (ATS) di Sulsel.
Meski program tersebut sudah dilakukan oleh Kadis Disdik sebelum, namun Ia memastikan akan melanjutkan dan memaksimalkan kembali progam itu.
Seperti diketahui bahwa program yang sempat dirintis oleh Setiwan Aswad itu pada tahun lalu telah dilaunching meski hanya di Kabupaten Takalar saja.
Namun Kini Iqbal akan berupaya menghadirkan program tersebut diberbagai daerah di Sulsel dengan melakukan kerjasama dengan Kabupaten/Kota lainnya di Sulsel.
“Iya, akan menyusul, jadi nanti kita melihat dulu bagaimana pelaksanaannya di takalar, kalau ini efektif kita akan dorong kerjasama pemerintah provinsi dengan kabupaten lain se Sulsel. Itu jadi fokus kita,” tukasnya.
Adapun program penetasan anak putus sekolah di Takalar kini telah berjalan yang bekerjasama dengan TNI, Polri dan beberapa stakeholder lainnya.
Adapun manfaat dari program tersebut, masyarakat atau anak yang putus sekolah bisa mendapatkan ijazah sekolah baik melalui jalur sekolah kembali maupun mengikuti paket A,B dan C yang telah disiapkan.
Ia berharap program yang sementara ini difokuskan di Takalar bisa menjadi percontohan dan best praktis bagi daerah-daerah yang lainnya.
“Jadi sekarang itu dilaksanakan di Takalar dan kalau tidak salah nanti pak bupati mungkin menjadikan itu best praktis nanti itu Kabupaten Takalar terkait bagaimana meningkatkan ATS itu bisa kembali menjadi nol. Itu tujuannya itu,” tuturnya.
Reporter: Sucipto Al-Muhaimin