PARIS, PIJARNEWS.COM –– Pupus sudah harapan Timnas Indonesia U-23 untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024 Juli mendatang. Harapan pencinta sepakbola Indonesia menyaksikan Marselino Ferdinan cs tampil di Paris 2024 dijegal tim asal Afrika Guinea U-23.
Garuda Muda kalah dengan skor tipis 0-1 lewat gol penalti penuh kontroversi yang didapat Guinea U-23 di babak play off untuk memperebutkan tiket terakhir. Bermain di Stadion Stade Pierre Pibarot, Kamis (9/5/2024) pukul 21.00 Wita atau 16.00 waktu Paris Garuda Muda harus mengakui keunggulan Guinea U-23.
Mantan pemain Barcelona Ilaix Moriba jadi aktor utama kemenangan Guinea U-23 lewat titik putih di menit 29′. Guinea U-23 memperoleh penalti usai pemain nomor 12 dilanggar di kotak terlarang oleh kapten timnas Witan Sulaeman. Penalti itu datang usai Guinea memanfaatkan serangan balik dari sisi kanan pertahanan Indonesia, Witan yang berlari menghalangi pergerakan lawan hingga terjatuh.
Moriba dengan tenang mengeksekusi penalti menempatkan bola di tengah, sementara Ernando bergerak ke kiri.
Garuda Muda sendiri bermain bukan tanpa peluang. Di babak pertama Indonesia beberapa kali mendapatkan kesempatan, Pratama Arah dan Marselino Ferdinan serta Rafael Struick adalah nama-nama yang punya peluang mencetak gol di babak pertama, namun belum ada yang berbuah gol.
Babak kedua di menit 72 Guinea U-23 kembali mendapat penalti usai Alfeandra Dewangga dianggap melakukan pelanggaran terhadap pemain nomor punggung 12 A. Bah.
Jika dilihat dari tayangan ulang pelanggaran tersebut bisa diperdebatkan, sebab Dewangga saat melakukan tekel mengenai bola terlebih dahulu, sebelum pemain Guinea menjatuhkan badannya.
Buntut penalti itu juga yang membuat coach Shin Tae-yong dikartu merah oleh wasit Francois Letexier asal Prancis. Wasit mengkartu merah STY karena dianggap melakukan protes keras atas keputusan memberikan penalti ke Guinea.
- Bah yang jadi eksekutor tendangannya mampu ditepis oleh Ernando, skor tetap masih 0-1 untuk Guinea.
Skor itu bertahan hingga peluit panjang dibunyikan wasit Francois Letexier. Hasil itu memastikan Guinea U-23 lolos ke olimpiade Paris 2024. Sementara bagi Garuda Muda harus mengubur mimpi untuk berlaga di olimpiade harus berakhir.
Dilaga itu kapten timnas Witan Sulaeman berjuang keras, bahkan kepalanya diperban akibat benturan keras dengan pemain Guinea U-23. Kepala Witan harus diperban sejak babak pertama karena terdapat robek dibagian atas usai benturan tadi.
Usai laga Ketua Umum PSSI Erick Thohir melalui akun Instagram pribadinya menyampaikan ucapan terima kasih atas perjuangan Garuda Muda.
“Terima kasih untuk perjuangan seluruh pemain dan official, serta dukungan masyarakat dan pemerintah,” tulis Erick dilihat Pijarnews.com, Jumat (10/5/2024).
“Sebuah prestasi melebihi ekspektasi, Indonesia bisa mencapai semifinal Piala Asia lalu bertanding di Play off Olimpiade. Ini bukan akhir tapi landasan untuk terbang tinggi,” ujar Erick.
Susunan pemain Indonesia U-23 vs Guinea U-23:
Timnas Indonesia U-23: Ernando Ari; Muhammad Ferarri, Komang Teguh, Nathan Tjoe-A-On, Bagas Kaffa, Pratama Arhan, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Rafael Struick, Jeam Kelly Sroyer.
Pelatih: Shin Tae-yong
Guinea U-23: Soumaila Sylla; Ibrahima Diakite, Saidou Sow, Mohamed soumah, Maadiou Keita, Issiaga Camara, Aguibou Camara, Moribba Kourouma, Ousmane Camara, Algassime Bah, Facinet Conte
Pelatih: Kaba Diawara
Penulis: Wahyuddin