SIDRAP, PIJARNEWS. COM–Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan di demo sejumlah warga Desa Talawe, Kecamatan Wattang Sidenreng, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Senin (29/6/2024).
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, Warga didampingi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LMR-RI, dengan pengawalan ketat kepolisian Polres Sidrap. Dalam aksinya pengunjuk rasa sempat melakukan orasi dan membawa poster berisi tuntutan.
Aminah SH, kuasa hukum dan juga dari pihak LMR-RI Provinsi Sulawesi Selatan mengatakan, aksi tersebut dilakukan menyusul adanya oknum yang mengklaim tanah yang diyakini adalah milik kliennya.
Terkait hal tersebut, Aminah mengatakan, pihaknya meminta ketegasan BPN Sidrap untuk segera melakukan pemetaan sebelum terjadi sesuatu dilokasi.
“Kami meminta BPN Sidrap, untuk melanjutkan sertifikat kami, dan juga meminta BPN Sidrap turun ke lokasi untuk menentukan dimana lokasi 118 ini,” ucapnya.
Aminah menjelaskan, dirinya dan kliennya telah meminta foto copy sertifikat tanah milik oknum yang diduga mengklaim tanah kliennya kepada BPN Sidrap, namun tidak diberikan.
“Satu tahun lebih, kami meminta foto copy sertifikat yang mengklaim lokasi kami, namun tidak dikasih, padahal ini hanya minta poto copy, sehingga aksi ini terjadi,” ungkapnya.
Pihaknya juga telah melakukan pendaftaran terkait sertifikat tersebut, dan menunggu BPHTB keluar, namun dihentikan oleh BPN disebabkan karena ada laporan bahwa lokasi tersebut memiliki sertifikat.
“Padahal sejak awal lokasi ini tidak bersertifikat sama sekali, dan itupun dilakukan plotting oleh BPN Sendiri,” ungkapnya.
Aminah menegaskan akan melakukan aksi lanjutan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi oleh BPN Sidrap.
Sementara itu pihak BPN melalui bagian pengelola Informasi BPN Sidrap, Bagas Wahyudhiarta mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima aspirasi pengunjuk rasa, namun belum bisa memberikan penjelasan lebih banyak, disebabkan PLT Kepala BPN Sidrap sedang tidak di Kantor.
“Kami belum bisa putuskan, karena bapak Plt Kepala BPN tidak ada di Kantor, mungkin kami akan rapat soal ini besok,” ucapnya.