BARRU, PIJARNEWS.COM — Ambruknya gedung baru kantor Camat Soppeng Riaja pada Sabtu 29/7 lalu memicu tanggapan dari pelbagai kalangan. Termasuk DPRD. Ketua DPRD Barru HJ. Andi Nurhudaya Aksa menilai kejadian tersebut karena kelalaian kontraktornya.
“Saya liat bambu penyanggah yang digunakan sebagai penopang itu bukan yang tua tapi bambu muda dan kecil-kecil. Kemudian tanah yang amblas itu harusnya ditunggu dulu sampai mengeras baru dipakai. Sehingga jelas gedung itu roboh karena kelalaian kontraktor,” ucap Nurhudaya.
Legislator Golkar itu juga menjelaskan lokasi gedung baru tersebut berada tepat disamping rumahnya. “Sebelum kejadian bangunan ambruk itu, pagar rumah saya juga rusak terkena imbas dari kelalaian Kontraktor yang menangani pembangunan. Namun PPK-nya sudah minta maaf dan bakal memperbaiki,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan, kejadian ini akan menjadi perhatian khusus bagi DPRD dan Tim akan melakukan pengawasan ketat. “Meskipun kasus ini sudah ditangani dan diusut oleh tim TP4D Kejaksaan namun Kami akan tetap melakukan pengawasan,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan proyek pembangunan gedung dikerjakan mulai tanggal 6 Juni hingga 2 Desember oleh CV. Mega Jaya Pratama berdasarkan nomor kontrak 15/Kontrak/BG.CK-PUPR/VI/2017 dengan menelan anggaran senilai Rp2,1 Miliar. (fdy/ris)