MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Perencanaan pembangunan Lima Rumah Sakit regional yang menjadi misi pemerintah provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) 2018-2023 belum terealisasi.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Arman saat di wawancarai oleh pijarnews.com di Hotel Four Points Makassar, Jumat, (6/8/2022).
Arman mengungkap perencanaan tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulsel periode 2018-2023.
Namun kata Arman itu tidak terlaksana disebabkan pada tahun 2020-2021 alokasi anggaran difokuskan pada penanganan Covid-19. Sehingga dilakukan perubahan.
“Salah satu visi gubernur 2018-2023 kan adalah meningkatkan akses pelayanan kesehatan dan misinya adalah perencanaan pembangunan 5 rumah sakit regional. Tapi karena kondisi covid 2020-2021 akhirnya pemerintah melakukan perubahan RPJMD,” ungkap Arman.
Arman menyebutkan pembangunan rumah sakit regional di Sulsel hanya satu, empat lainnya merupakan pengembangan.
“Dalam perubahan RPJMD itu ada dijelaskan pemprov hanya membangun rumah sakit, selebihnya yang empat itu hanya pengembangan rumah sakit daerah,” sebut Arman.
Daerah tersebut yakni Kabupaten Bone, sementara untuk pengembangan untuk rumah sakit di Daerah yakni Luwu Utara, Wajo, Tana Toraja, dan Bantaeng. Dan untuk anggaran yang digunakan merupakan bantuan keuangan Daerah.
Pada 2023 lanjut Arman pihaknya telah melakukan penyusunan anggaran untuk dialokasikan pada pembangunan dan pengembangan rumah sakit di lima daerah tersebut.
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin