PINRANG, PIJARNEWS.COM– Jembatan penghubung Lingkungan Boki dan Lingkungan Toe, Kelurahan Pammase, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang ambruk. Diduga penyebabnya akibat tumpukan sampah di bawah jembatan.
Jembatan yang dibuat pada tahun 2016 atas bantuan progrm PMD TNI dan masyarakat tersebut ambruk saat banjir. Aliran sungai yang deras disertai tumpukan sampah kiriman yang menumpuk di area bawah jembatan membuat pondasi tiang- tiang jembatan tidak dapat menahan arus, sehingga ambruk.
Beruntung saat kejadian tidak ada warga yang menjadi korban. Hanya saja akibat ambruknya jembatan kayu sepanjang 17 meter tersebut, aktifitas pertanian kedua warga Lingkungan Toe dan Lingkungan Boki menjadi terkendala. Kendaraan baik mobil maupun motor tidak bisa lagi melalui jembatan tersebut.
Dari pantauan PIJARNEWS.COM, Kamis (15/3), para warga sudah mulai membenahi sampah area bawah jembatan. Warga bergotong royong membersihkan sampah yang tertumpuk di tiang jembatan.
“Jembatan sudah tidak bisa digunakan selama dua hari ini. Kini saya bersama warga membersihkan sampah di bawah jembatan,” kata Lurah Pammase Hasanuddin.
Salah satu warga, Muhidin berharap secepatnya Pemkab Pinrang turun membantu memperbaiki jembatan tersebut. Pasalnya aktifitas warga khususnya petani terkendala lantaran kejadian ambruknya jembatan tersebut.
“Agar pemerintah segera memperbaiki jembatan karena di gunakan akses membawa hasil pertanian. Apa lagi saat ini sudah mulai panen padi,” harapnya.(fzn/mks)