MAKASSAR, PIJARNEWS — Karyawati swasta, inisial WAS (19) diduga melakukan pemerasan usai diraba-raba pria hidung belang.
Kapolsek Panakkukang, Kompol Ananda Fauzi Harahap menjelaskan, Minggu 14 Januari, anggota Resmob Polsek Panakkukang menerima laporan bahwa, seorang sopir pete-pete, SPR (22) sempat diamuk massa dikarenakan diduga telah melakukan pencabulan di depan Pasar Hertasning. Diduga SPR melakukan aksi bejat kepada WAS di dalam mobil pete-petenya bersama tiga orang rekan SPR.
Karena laporan itu, anggota Resmob Panakjukang mendatangi TKP dan mengamankan SPR dengan kondisi luka robek pada wajah dan dua pasang gigi depan jatuh akibat diamuk massa.
Akan tetapi, menurut data kepolisian, WAS yang merupakan warga Jalan Minasa Upa blok L14 tersebut sudah berulang kali diamankan di Mako Polsek Panakkukang. Ia diamankan dengan laporan yang sama.
“Jadi modus yang sama dengan cara menawarkan diri kepada pria hidung belang. Setelah melakukan hal tersebut (pencabulan), dia diduga mengancam pria tersebut akan melaporkan ke pihak kepolisian, apabila tidak memberikan uang ganti rugi,” jelas Kapolsek, Senin 15 Januari.
Selanjutnya terduga pelaku serta pelaku yang mengaku sebagai korban diamankan di Mako Polsek Panakukkang untuk dilakukan interogasi secara detail. Saat SPR memberikan keterangan, ia mengaku telah melakukan pencabulan dengan cara meraba-raba badan WAS. Ia mengaku melakukan itu karena WAS memancing dirinya untuk melakukan hal tersebut.
“Kucing saja kalau dipancing ikan lompat ji pak,” ucap SPR kepada anggota Polsek Panakkukang.
Sementara, saat keduanya diarahkan melaporkan kejadian tersebut, keduanya malah memilih berdamai dan menyelesaikan secara kekeluargaan yang disaksikan orangtua terduga pelaku, SPR dan orangtua yang mengaku korban, WAS. (ang/asw)