PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Sejumlah kasus begal terjadi di Kota Parepare. Salah satu korbannya adalah keluarga Anggota DPRD Kota Parepare, Andi Fudail.
“Kejadian yang disampaikan di medsos itu salah satu keluarga dekat saya. Kejadiannya dekat rumah di persimpangan Jalan Andi Makkasau-Jalan Pelita,” jelas Andi Fudail, Rabu (26/5/2021) lalu.
Ia menjelaskan, kasus begal itu terjadi malam hari. Saat itu korban pulang dari rutinitas pekerjaannya. Namun, saat sedang asik mengendarai motornya, tetiba ia disenggol pengendara lain dan langsung memegang lengan korban. Alhasil, korban pun terjatuh dari motornya.
Kata Fudail, nasib baik masih menghampiri kerabatnya malam itu. Pasalnya, saat ia terjatuh, pelaku yang menyenggol korban tidak sampai merampas barang berharganya. Sebab, kata Fudail, tetiba ada pengendara mobil Avanza yang melintas, sehingga pelaku langsung tancap gas meninggalkan korban.
“Beruntung ada mo malam itu. Seandainya tidak ada mobil avaza pasti sudah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” paparnya.
Anggota Komisi III DPRD Parepare itu menambahkan, di bulan ramadan lalu, petugas kepolisian dari Polres Parepare juga telah mewanti-wanti masyarakat agar waspada dengan begal. Itu disampaikan di Masjid Ar-Rahmat oleh salah seorang petugas kepolisian yang sementara ceramah.
“Informasi itu diperuntukkan kepada masyarakat. Khususnya ibu-ibu. Juga sampaikan saat ceramah itu, korbannya ada salah satu anggota polisi,” ujar Andi Fudail menirukan penyampaian petugas kepolisian saat mengingatkan jamaah masjid.
Berdasarkan informasi itu, PIJARNEWS.COM mengkonfirmasi Kepala Bagian Humas Polres, Iptu Muhammad Amin, Kamis (27/5/2021)
Amin menuturkan, pihaknya sudah merespon kasus yang meresahkan warga. Terlebih pasca ada salah seorang anggota polisi jadi korban.
“Semenjak kejadian itu, pihak Polres Parepare dan Polsek terus bergerak mengembangkan kasus Jambret yang dikenal masyarakat, Begal,” tuturnya.
Amin juga mengatakan perkembangan kasus itu sudah diketahui TKP-nya pasca korban melakukan laporan langsung.
“Sampai sekarang sudah 3 LP. Penyelidikan masih jalan terus dan sudah ada tim dibentuk untuk memburu itu,” katanya.
Dia juga mengungkapkan kalau unit lapangan itu sudah dibentuk dan sementara berupaya bekerja maksimal.
“Untuk sementara sudah ada Ops yang mencari pelaku begal, namanya tim pemburu begal sudah dibentuk. Ada di luar sudah bekerja cuma tidak dipublikasikan karena kapan di publikasikan pelaku liar kemana-kemana, kejahatan kan begitu, kapan dia tahu tim ada dibentuk, mereka akan kemana-mana,” ungkapnya.
Amin mengatakan, saat ini sedang dalam pendalaman. Kasus yang berkembang saat ini, lanjut Amin, sudah ada 3 korban yang melapor secara resmi.
“Laporan Jambret di Bulan Mei ini, laporan masuk polisi tiga yang resmi, termasuk anggota polisi yang dirawat di rumah sakit,” katanya.
Amin juga menuturkan sudah diketahui berapa titik pasca mendapat laporan dari korban.
“Kejadian LP ini ada di Jalan Abu Bakar Lambogo, Jalan Pelita-Andi Makkasau, yang di Ablam anggota Polri yang parah itu, anggota masih di lapangan masih mengumpulkan bahan keterangan terus,” tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, Pijarnews.com tengah berupaya mencari keterangan dari salah seorang korban. Informasi yang diperoleh, salah seorang korban begal di Parepare merupakan seorang guru. (*)
Reporter : Nur Mubarak