BARRU, PIJARNEWS.COM – Rumah kediaman Yusfikar, otak penculikan balita 18 bulan bernama Hanun, di Jalan Pramuka, Kelurahan Tuwung, Kecamatan Barru kini tampak sepi. Pintu dan jendela tertutup rapat. Seolah tak ada aktivitas apapun didalam rumah.
Menurut Kepala Lingkungan Tuwung, Haruna R. Parussengi (49), rumah tersebut memang sedang kosong.
“Kata warga sekitar, kedua orang tua Yus berangkat ke Makassar setelah tahu kabar anaknya terlibat masalah,” jelas Haruna kepada PIJAR, Kamis (11/1).
Haruna mengatakan, sejak viralnya kasus penculikan bayi tersebut, banyak warga berdatangan kerumahnya untuk menanyakan kabar kejelasan kasus Yusfikar.
“Saya belum tau banyak soal kasus itu (Penculikan, red), jadi belum bisa jelaskan banyak ke Warga. Saya taunya ada kasus itu dari Facebook (sosial media),” katanya.
Kendati demikian, sebagai Kepala Lingkungan, Ia mengaku turut prihatin atas kejadian yang menimpa warganya tersebut. Ia bahkan tak menyangka jika Yusfikar yang tak lain sepupu dua kali dengannya harus berurusan dengan kepolisian.
“Jujur saya tidak menyangka Yus bisa terlibat kasus seperti itu. Dimata masyarakat setempat, Yus pribadi yang baik dan aktif berbaur. Saya berharap kasus itu cepat selesai,” tutupnya. (fdy/asw)