PINRANG, PIJARNEWS.COM – Kemarau yang cukup panjang ternyata membawa berkah tersendiri bagi para nelayan di desa Ujung Lero, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang.
Jamal, Seorang nelayan di Ujung Lero kepada Pijarnews.com, Rabu (01/11/2023) mengatakan selama musim kemarau, intensitas cuaca lebih stabil dan perairan lebih tenang, sehingga memudahkannya untuk berburu tangkapan ikan.
Dengan kondisi air laut lebih tenang dan jernih tersebut memungkinkan nelayan untuk melaut lebih jauh dan lebih sering tanpa harus menghadapi cuaca buruk yang seringkali membahayakan keselamatan. Dengan kondisi itu Jamal mengaku mendapatkan lebih keuntungan dibanding musim sebelum kemarau.
“Kira-kira musim kemarau rata-rata penghasilan 1 kali berangkat biasa 6 hari sekitar Rp 300 ribu. Kalau musim hujan kadang 100 ribu, karena biasa ombak besar dan kita tidak bisa menurunkan jaring ke laut,” ucap Jamal.
Saat musim hujan tiba, menjadi tantangan tersendiri bagi Jamal, sebab kondisi laut bergelombang dan tak jarang membahayakan keselamatan, kondisi itu mempengaruhi hasil tangkapan, selain itu agar dapur tetap mengepul saat cuaca buruk itu, Jamal harus bisa mengatur ekonominya dari hasil tangkapan Ikan saat musim kemarau.
“Kalau musim hujan ombaknya kencang jadi kadang tidak jadi berangkat di laut karena bahaya untuk kami para nelayan yang terombang-ambing di laut, dan kalau pendapatan kami kurang yah kami mencukupkan saja kebutuhan jika musim hujan kami menghemat dulu,” tutupnya. (*)
Penulis: Nurul Nasira Mahasiswa PPL IAIN Parepare