PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Meninggalnya kiper Persela, Choirul Huda menjadi duka banyak kalangan. Santri Pondok Pesantren Albadar, Bilalangnge, Parepare punya cara tersendiri mengenang dan mendokan almarhum. Pada ajang porseni cabang sepakbola, kelas XII yang menjadi juara memamerkan ‘jersey’ bertulis ‘Selamat Jalan Legenda C. Huda’. #onemanoneclub
Final cabang sepakbola pada Porseni Ponpes Albadar, digelar pada hari Minggu 22/10. Meski hanya bertajuk porseni pesantren, namun kepedulian santri ini layak diapresiasi. Apalagi, ‘jersey’ yang mereka pamer kreasi sendiri.
“Kita sebagai penggemar bola merasa kehilangan. Choirul Huda adalah salah satu kiper terbaik di Indonesia, sekaligus teladan diluar lapangan,” jelas salah satu santri, Miftahul Khair.
Dari pelbagai referensi, Huda memang dikenal sebagai figur yang ramah. Seorang yang taat beragama, tidak pernah meninggalkan salatnya meski sedang berlaga diluar daerah. “Apalagi, para santri seperti kami layak belajar loyalitas dan solidaritas dari almarhum.” ungkapnya.
Huda sendiri mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu 15/10 lalu. Mantan kiper Timnas Indonesia itu wafat diusia 38 tahun. Penjaga gawang kelahiran Lamongan, 2 Juni 1979, itu sempat dirawat di RSUD dr Soegiri Lamongan, karena tak sadarkan dari akibat berbenturan saat bertanding.
Laman resmi liga-indonesia.id memberitakan Choirul Huda mengalami cedera serius di bagian dada dan kepala, akibat kontak fisik dengan bek tengah Ramon Rodrigues de Mesquita saat tampil melawan Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan.
Ucapan bela sungkawa terus mengalir kepada kiper legenda ini, mulai dari pesepak bola tanah air maupun pemain bintang dunia yang berkiprah di eropa, hingga federasi sepak bola tertinggi di duni FIFA turut mencapaikan bela sungkawa yang ditulis d akun twitter resminya. Termasuk dari pelosok Parepare. (ris)