PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Ketua Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Yasser Aslan Tjanring turut angkat bicara mengenai regulasi baru yang ditetapkan KSOP atas para buruh. Ukuran gerobak harus sama dan warnanya pun mesti diseragamkan menjadi oranye.
Yasser mengaku memang ada pertemuan dengan stakeholder di pelabuhan beberapa hari lalu. Agendanya membahas tentang keseragaman grobak yang beroperasi di pelabuhan “Jadi semua grobak sama besarnya tidak bolejh ada yang besar, semua sama,” kata Yasser.
Yasser mengusulkan kepada PT Pelindo Parepare untuk membantu para buruh dalam renovasi grobak melalui dana CSR perusahaan BUMN tersebut. Pertimbangannya, bagaimana pun buruh pelabuhan adalah mitra kerja yang secara tidak langsung ikut andil dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan di pelabuhan.
“Daripada dana CSR Pelindo disalurkan ke pihak luar, kenapa tidak disalurkan kepada stakeholder pelabuhan seperti buruh.Tapi pihak Pelindo dari Makassar bilang katanya tidak ada dana seperti itu,” katanya.
GM Pelindo Parepare Yusida Palesang menegaskan, Pelindo tidak memiliki dana untuk membantu perbaikan grobak dalam bentuk dana CSR. Sebab dana CSR itu untuk kepentingan umum.
“Kami juga tidak punya kewenangan untuk menyalurkan dana CSR karena itu ada di kantor pusat dan penyaluran dana CSR itu untuk masyarakat umum dan prosesnya agak lama,” tandasnya. (mul/ris)