ESAI, PIJARNEWS.COM — Wilayah utara perbatasan menjadi sebuah saksi perjuangan seorang pemuda untuk dapat menuju jenjang formal kegiatan organisasi terbesar yang ada di Indonesia. Organisasi yang dikenal dengan lambang hijau hitam-nya sebagai lambang keimanan dan kemakmuran serta lambang ilmu pengetahuan.
Dari ujung perbatasan tidak membuat semangat ini pudar untuk dapat berproses di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Dari perjalanan yang tidak mudah, begitu banyak hambatan yang harus dihadapi dimana harus dapat membagi waktu masih menjadi seorang mahasiswa yang memiliki tanggung jawab di kampus sebagai mahasiswa dan sebagai kader HMI untuk dapat mengikuti jenjang formal intermediate training atau biasa dikenal dengan sebutan LK 2.
Beban moril dan rasa tanggung jawab itu membuatnya merasa bimbang dan ragu harus melangkah kemana. Tentunya, ini bukan menjadi sebuah pilihan yang sulit sebagai seorang mahasiswa apalagi seorang kader HMI. Memenej waktu sudah menjadi hal yang sangat dipahami oleh seorang kader.
Dimulai dari niat hati kecilnya bahwa ini adalah sebuah kesempatan akan menjadi sebuah pengalaman yang sangat bermanfaat dan secara sadar serta sangat yakin mencoba untuk mendaftar mengisi formulir pendaftaran. Ia kemudian mengirim esai sebagai salah satu syarat dan kemudian akan diseleksi.
Dewi Fortuna pun berpihak padanya yang selalu optimis dan berbaik sangka, dengan adanya pengumuman kelulusan itu. Kegiatan LK 2 yang pendaftarnya diikuti oleh seluruh cabang se-Indonesia diumumkan Sabtu 4 Maret 2023 pukul 20:30 WIB. Saat pengumuman, terselip satu nama dari daerah perbatasan yang jauh. Nama tersebut yakni “Andi Baso Cabang P Nunukan”. Pemuda asal Provinsi Kalimantan Utara itu dinyatakan lulus dalam keterangan surat pengumuman.
Alangkah senang dan bangganya pada saat itu. Dari 72 peserta yang lulus tercantum namanya dan dinyatakan lulus. Namun, dengan kelulusan itu, tiba-tiba perasaan campur aduk antara senang dan cemas dalam hati bertanya. “Apakah saya yang penuh keterbatasan mampu untuk sampai ke sana dengan seorang diri,” kataku.
Walaupun dengan keterbatasan biaya, dengan niat dan penuh optimisme yang tinggi membuat langkah kakinya terus berjalan menyerahkan semuanya kepada Tuhan. “Jika ini yang terbaik, maka Insya Allah akan diberi kemudahan.”
Tepat, Senin 6 Maret 2023 pukul 16:20 Wib terbang dengan pesawat dan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pada pukul 18:05 Wita. Lalu dilanjutkan menuju tempat kegiatan intermediate training LK 2 HMI Cabang Pangkep.
Sesampainya di lokasi kegiatan, tanpa ada waktu istirahat karena kegiatan sudah dimulai dari registrasi pukul 16:00 Wita. Karena tahap registrasi dan tahap screening sudah dimulai pada waktu itu. Tanpa adanya istirahat langsung memulai screening itu, tahapan screening ini dari tanggal 6 hingga 8 Maret 2023.
Ada waktu 3 hari untuk menyelesaikan tahap ini sebagai syarat untuk tetap lanjut dan lulus masuk ke forum yang dimana forum ini menjadi inti dari kegiatan tersebut.
Dari 3 hari dilalui di tahap screening, banyak sekali proses yang dihadapi dari segi pengalaman dan keilmuan yang baru saya dapatkan di tahap screening ini. Senang, canda tawa, lelah, sakit hingga rasa haru.
Bersyukur, saya mampu melewati masa screening ini dan dinyatakan lulus untuk masuk ke forum kegiatan.
Kegiatan forum ini dilakukan dari tanggal 9 hingga 16 Maret 2023. Selama 7 hari ini tidaklah mudah dijalani. Banyak tantangan yang dihadapi. Penuh dengan kedisiplinan tinggi, proses kepribadian dan jiwa kepemimpinan benar-benar dibentuk. Semua itu dilakukan dengan niat, optimisme dan tujuan yang baik, sehingga dapat dilalui hingga selesai dan dinyatakan sebagai alumni intermediate training LK 2 HMI Cabang Pangkep.
Berkumpul bersama teman-teman baru dari berbagai daerah saling bertukar cerita, pengalaman dan ilmu baru hingga selesai kegiatan Intermediate Training LK 2 ini.
Begitu banyak pengalaman dan ilmu baru yang didapatkan di kegiatan ini sebagai salah satu kader organisasi terbesar di Indonesia. Menjadi sebuah kebanggaan tersendiri dan tentunya menjadi sebuah amanah dan tanggung jawab besar yang harus diemban setelah kembali ke cabang/daerah masing-masing untuk dapat diaplikasikan/implementasikan dari apa yang sudah didapatkan.
Bangga menjadi seorang kader HMI.
Banyak pelajaran dan pengalaman serta ilmu dari organisasi HMI yang dapat mengubah secara kepribadian dan kehidupan.
Tentunya berjalan selaras dengan tujuan HMI itu sendiri;
“Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam, dan bertangung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.”
Yakinkan dengan iman
Usahakan dengan ilmu
Sampaikan dengan amal
Yakin usaha sampai.
Penulis : Andi Baso (Kader HMI Nunukan, Kaltara)