PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Sejumlah warga Ujung Bulu, Kota Parepare diketahui memperoleh raskin dengan kualitas menyedihkan. Beras gratis dari Pemkot itu, ternyata berbau tidak sedap, berwarna kuning kecoklatan, dan menggumpal padat.
Apakah beras itu layak konsumsi? Bagaimana cara warga miskin penerima raskin menetralkan baunya yang apek dan menyengat?. Salah satu warga, Sitti Faisa mengatakan dia terpaksa memasak beras itu ddengan cara yang lebih ribet daripada biasanya. Meski, tetap saja rasanya tidak lagi seperti beras layak konsumsi.
“Kami jemur dulu di panas matahari. Lalu dicuci berulang-ulang pakai garam dapur. Lalu dimasak pakai daun pandan. Itu agar aroma apeknya hilang,” kata Faisa, saat ditemui PIJAR, Senin 22/5.
Dia menyebut, sudah dua kali menerima raskin. Dan pada penerimaan kedua yang diantar langsung oleh dua orang pegawai dari kelurahan, beras yang dia terima kualitasnya tidak layak makan.
“Waktu saya buka dan melihat isinya begitu, saya langsung panggil itu petugas. Tapi sudah keburu pergi. Akhirnya saya simpan, sebagian yang menggumpal dan membatu itu sudah saya kasih ayam ternak saya,” urainya.
Sebelumnya, sejumlah pegiat LSM menyoroti raskin warga Ujung Bulu. Mereka menyebut, ada delapan KK yang menerima raskin busuk. Setiap KK mendapat dua karung. Namun, RW setempat menyangkal dan menyebut hanya dua karung yang rusak. (mul/ris)