PINRANG, PIJARNEWS. COM--Kondisi geografis Sulsel yang sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani menjadikan Sulsel sebagai penopang swasembada pangan nasional. Untuk itu, ke depan bagaimana lahirnya regulasi pemerintah yang berpihak pada upaya mensejahterakan petani.
Gagasan pemikiran ini disampaikan Caleg PKB Sulsel Dapil Sulsel, Dahran, Sabtu 24 November 2018 kemarin.
“Ke depan bagaimana porsi anggaran untuk pertanian Sulsel khususnya dapil 9 yang meliputi Kabupaten Pinrang, Sidrap dan Enrekang ditingkatkan sehingga akan berdampak pada kesejahteraan petani,” kata Dahran.
Selama ini, kata mantan karyawan Bosowa Grup ini saat musim tanam petani kesulitan dalam memeroleh pupuk dan bibit tanam berkualitas, sehingga berdampak pada produktivitas.Makanya, perlu support alokasi dana untuk bidang pertanian. Meski pun diakui alokasi APBD Kabupaten sudah ada untuk itu, namun akan lebih baik jika ditopang anggaran melalui provinsi maupun dari Kementerian.
“Insya Allah kalau kami diberikan amanah ini yang akan kami dorong di DPRD Provinsi bagaimana porsi anggaran bidang pertanian untuk memperbaiki kesejahteraan petani melalui pemberian bantuan pupuk dan bibit tanaman berkualitas,” kata Dahran saat ditemui dalam silaturahmi di Suppa kemarin.
Selain itu infrastruktur seperti drainase dan jalan tani yang harus ditingkatkan.
Hal lain adalah bagaimana mendukung program Pinrang sebagai sentra pengembangan rumput laut di Sulsel. Apalagi dengan kehadiran perusahaan rumput laut Biota Laut Ganggang (BLG)di Suppa.
“Saya kira ini peluang besar untuk peningkatan ekonomi petani rumput laut yang mesti diback-up pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi. Salah satunya memberikan bantuan bibit berkualitas dan pelatihan- pelatihan ke petani rumput laut,” katanya.
Sehingga muaranya nanti petani mengetahui bagaimana budidaya rumput laut yang baik dan akan diikuti peningkatan produksi rumput laut.
“Sehingga rumput laut tidak perlu lagi didatangkan dari Kaltim ataupun daerah di Sulteng, karena di Pinrang masyarakat sudah banyak yang budidaya rumput laut,” pungkasnya. (*)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna