PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Komunitas Grup Whatsapp (WA) ParepareTa menggelar Diskusi Kebangsaan di Warkop 588, Minggu 5 Februari. Diskusi tersebut dihadiri sejumlah pegiat komunitas dan tokoh masyarakat Parepare.
Diantara yang hadir, pengamat politik dan kebangsaan Arqam Azikin, tokoh pengusaha H.Syamsul Latanro, Ketua PIJAR Abdillah MS, sejumlah anggota Kahmi Parepare seperti Naim Farid dan Azhar Zulfurqan, serta insan pers Kota Parepare.
Dalam diskusi, Arqam menguraikan sejumlah problematika kebangsaan yang tengah mendera Indonesia. Dia menyebut, mulai bangkitnya paham komunis hingga berkembangnya paham Islam radikal menjadi persoalan besar bangsa. “Ini wajib menjadi perhatian kita bersama. Sebab dua-duanya mengancam keutuhan NKRI,” tegas Arqam.
Selain itu, Arqam bersama Syamsul Latanro juga berharap Pemerintah Kota Parepare segera merealisasikan berdirinya Badan Narkotika Kabupaten/Kota (BNK). Hal itu dirasa penting sebab Parepare sudah lama dikenal sebagai pintu gerbang narkoba di Sulsel. “Seharusnya sudah ada (BNK,red). Kalangan pengusaha kapal juga dibuat resah dengan maraknya penyelundupan narkoba ini,” imbuh Syamsul.
Diskusi Kebangsaan yang pertama kalinya digelar itu, menghasilkan sejumlah rekomendasi. Selain masalah keutuhan NKRI dan inisiasi BNK, pegiat Komunitas WA ParepareTa juga berkomitmen menjadikan grup itu sebagai wadah silaturahmi dan diskusi maya. Grup tersebut juga didorong sebagai wadah menginisiasi kegiatan bersifat sosial. (ris)