PAREPARE, PIJARNEWS. COM–Kepedulian Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (KOP) Kota Parepare, dipertanyakan dalam pembinaan atlet usia dini. Terbukti, kontingen Parepare terpaksa patungan uang pribadi untuk berlaga di Popda Sulsel 2018.
Dilansir dari fajaronline.co.id, pelatih basket Kota Parepare, Dirwanto, menyayangkan hal itu. Padahal, kontingen dari kota/kabupaten lainnya didukung baik pemerintah asalnya.
Mirisnya, dari lima cabang olahraga yang dipertandingkan, kontingen Parepare hanya mengikuti satu cabor saja, yakni bola basket. Sedangkan empat lainnya, judo, sepak takraw, bola voli, dan tinju terpaksa absen.
Dikatakan Dirwanto, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Dinas KOP Kota Parepare. Hanya saja, pihak dinas tidak bisa membantu lantaran tidak memiliki anggaran untuk kegiatan tersebut.
“Dari Parepare, kami hanya naik patas dan transportasi di sini(Makassar), kami hanya pakai grab. Itupun biaya sendiri,” ujar Dirwanto, Kamis, 6 September 2018.
“Untuk penginapan, kami menumpang di rumah salah satu pebasket Parepare yang bersedia menampung kami secara sukarela di daerah perdos Unhas. Cuma air untuk mandi, cuci piring sangat susah. Kami terpaksa beli galon untuk itu semua. Dan itu uang pribadi kami dan ikut bantu pemilik rumah,” sambungnya.
Meski kurang diperhatikan, Kontingen basket kota Parepare, tetap serius berlaga. Mereka berjuang keras, membuktikan kualitas diri dan memberikan hasil terbaik bagi Kota Parepare.
Sementara itu, Kepala Dinas KOP Kota Parepare, Syukur Razak saat dikonfirmasi akan berusaha membantu. Hanya saja, pihaknya tidak memiliki anggaran.
“Tidak sempat dianggarkan sebelumnya bidang olahraga. Kalau ada, pasti dikasih. Akan diusahakan di tahun 2019,” tuturnya. (*)
Sumber: fajaronline.co.id
Editor: Dian Muhtadiah Hamna