Tentang adanya penolakan sebagaian Masyarakat Enrekang untuk diberikan vaksin Covid-19, Kadis Kesehatan mengatakan pihaknya hanyalah sebagai eksekutor melaksanakan vaksinasi Covid-19.
“Untuk hal yang lain, apalagi penolakan dari masyarakat, kami serahkan sepenuhnya ke Satgas Covid-19. Kami dari tim kesehatan cuma melaksanakan vaksinasi Covid-19,” pungkas Kadinkes Enrekang.
Salah seorang warga Enrekang yang ditemui Pijarnews.com, Andi Tanri Toalala mengatakan bukan dirinya tak mau divaksin Covid-19. Tapi dia ingin melihat dulu hasil vaksin tersebut dari orang yang sudah divaksin.
“Lihat hasilnya dulu. Kalau aman terhadap orang yang sudah divaksin, maka saya bersedia. Fungsinya vaksin itukan untuk pencegahan. Jadi harus dipastikan apakah vaksin yang akan diberikan benar-benar aman dan bekerja dengan baik,” ucap Andi Tanri Toalala yang juga aktivis HPMM Cabang Enrekang.
Sebagai mahasiswa yang kuliah di Makassar, Andi Tanri merespon baik upaya pemerintah, apalagi aktivitasnya sebagai mahasiswa sebentar lagi akan dimulai secara aktif di kampus.
“Saya khawatir karena di Makassar kasus positif Covid-19 terus bertambah, sementara kami tidak lama lagi aktif kuliah. Jadi jika memang vaksin covid-19 tersebut efektif mencegah penularan virus corona, saya bersedia dengan catatan yang saya ungkapkan tadi,” tegasnya.
Berbeda dengan Ichwan, dia mengatakan sebaiknya pemberian vaksin tidak usah dilakukan karena hanya akan menghabiskan uang negara, yang berarti uang rakyat juga.
“Kita juga belum tahu bagaimana reaksi vaksin itu. Kalau tak ada yang menjamin jika vaksin itu bekerja dengan baik, sebaiknya uang negara yang akan digunakan untuk membeli vaksin dialihkan saja kepada Nakes dan masyarakat yang membutuhkan dan terdampak Covid-19,” harap Ichwan.
Menurutnya, lebih efektif jika masyarakat dibiasakan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) 3 M yakni mencuci tangan pakai sabun, memakai masker dan mengatur jarak sebagai upaya pencegahan Covid-19. Ichwan mengatakan, sudah saatnya Protokol Kesehatan menjadi kebutuhan pokok masyarakat di masa Pandemi Covid-19.
Di Kabupaten Enrekang sendiri ada sekitar 104.634 jiwa yang akan diberikan Vaksin Covid-19. Sasarannya adalah masyarakat usia 18-59 tahun. Kadiskes menggunakan usia tersebut menjadi prioritas pemberian vaksin karena dianggap sangat rentan terhadap penularan Covid-19. (*)
Reporter : Armin
Editor : Alfiansyah Anwar