MOROWALI, PIJARNEWS.COM — Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) kerja sama IAIN Parepare, IAIN Kendari dan UIN Khas Jember melaksanakan KPM berbasis penguatan kapasitas masyarakat pesisir di Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali Tengah, Provinsi Sulawesi Tengah.
Peserta KPM tersebut sebanyak 40 orang yang terdiri dari 15 mahasiswa IAIN Parepare, 19 mahasiswa IAIN Kendari dan 6 mahasiswa UIN KHAS Jember. Mereka ditempatkan di Desa Masadien, Desa Pulau Tengah, Desa Pulau Tiga dan Desa Mbokita selama 45 hari.
KPM kerja sama tersebut mengambil tema “Menguatkan Kapasitas Masyarakat Pesisir, Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia” Dasar kajian strategis KPM kerja sama ini, bagaimana munculkan narasi publikasi potensi wilayah wisata dan keragaman budaya masyarakat lokal dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat.
Dr. Abdul Gaffar, M.Th.I, Kepala Pusat Pengabdian LPPM IAIN Kendari dalam sambutannya menyatakan, setidaknya tiga titik tolak utama yang akan menjadi fokus pengabdian mahasiswa yaitu aspek pendidikan, keagamaan dan pemberdayaan.
“Menui Kepulauan dikenal sebagai destinasi alternatif daerah yang memiliki potensi keindahan alam yang indah. Disamping itu, keragaman budaya dan keunikan lokal yang menarik untuk diobservasi lebih dekat. Untuk itu, mahasiswa peserta KPM dari tiga PTKIN yang bekerjasama ini perlu belajar dari kearifan budaya lokal sekaligus melakukan pengabdian berbasis riset dan pemberdayaan di masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua LP2M IAIN Parepare, Dr. M. Ali Rusdi, S.Th.I M.H.I mengungkapkan bahwa signifikansi KPM kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat basis pengetahuan dan metodologi pengabdian dengan pendekatan holistik yang mempertimbangkan isu-isu lokal namun dapat mempengaruhi perubahan yang menunjang kemandirian masyarakat.
“Mahasiswa tidak hanya belajar lebih dekat hidup bersama masyarakat di daerah 3T, sebuah pengalaman yang unik bagi pengembangan karakter dan pengalaman mahasiswa, melainkan juga berperan dalam pengembangan masyarakat yang dapat membawa perubahan,” tuturnya.
Sebelumnya, Rektor IAIN Parepare, Dr. Hannani, M.Ag mengarahkan para mahasiswa peserta KPM Kerjasama untuk melakukan kegiatan pemberdayaan progresif. Rektor menekankan kepada mahasiswa agar fokus pada budaya unik masyarakat, spritualisme keagamaan masyarakat, muamalah masyarakat (akad bisnis yangg dipakai warga) dan nilai yang dipegang teguh masyarakat dalam menjaga kelestarian laut serta warisan nilai Islam di masyarakat.
KPM kali ini dihajatkan sebagai penguatan kapasitas masyarakat pesisir dalam aspek pemberdayaan perempuan dan anak, sosial-keagamaan, dan ekonomi komunitas nelayan. Bersandar pada pendekatan pembangunan kesejahteraan sosial, bahwa gerakan membangun dan memberdayakan masyarakat tidak akan optimal jika dilakukan parsial.
Untuk diketahui, masyarakat Menui Kepulauan memiliki potensi hasil laut yang melimpah dengan keindahan alamnya. Namun, belum secara progresif menjadi bagian dari link and match pemasaran hasil laut dan destinasi pariwisata. Untuk itu, perlu pengorganisasian masyarakat di daerah ini melalui kegiatan kolaborasi pengabdian untuk mengakselerasi kemandirian masyarakat.(*)