PAREPARE,PIJARNEWS.COM-Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Parepare mengelar kegiatan Goes to Campus, Nonton Bareng (Nobar) film “Kejarlah Janji” di Gedung Balai Seni IAIN Parepare, Sabtu (28/10/2023).
Film garapan Garin Nugrohoyang dan diproduksi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut, sengaja dihadirkan sebagai sosialisasi pendidikan pemilih dan partisipasi masyarakat dalam menyambut pemilu tahun 2024 mendatang.
Kepala Bagian Umum dan Pelayanan Akademik IAIN Parepare, Muhammad Arsyad dalam sambutannya mengatakan peringatan sumpah pemuda menjadi momentum untuk mengingat kembali persatuan dan kesatuan bangsa.
“Sumpah pemuda itu lahir karena adanya perbedaan berarti perbedaan yang nantinya adalah dalam pilih memilih itu adalah dinamika dan persatuan jika tidak ada perbedaan maka tidak ada persatuan,pilihan boleh beda namun tetap utamakan yang namanya persatuan bangsa, yakni bangsa indonesia,” ujarnya.
Menurut Arsyad, pelaksanaan kegiatan itu sangat tepat di Kampus IAIN Parepare, sebab mahasiswa IAIN Parepare berasal dari berbagai daerah.
Sementara, Ketua Umum KPU Parepare, Mursalin Muslimin berharap semoga film ini tidak berhenti hanya sebagai sebatas cerita, namun cerita film ini bisa dihadirkan di kehidupan.
“Kami berkeyakinan, bahwa apa yang dikisahkan di dalam film ini adalah hal-hal yg terjadi dan realita yang ada di lingkungan sekitar kita. Semoga dengan cara seperti itu pesan moral dapat tersampaikan,nilai informatif, edukasi dan bagaimana sesungguhnya kita harus berkontribusi untuk keberlangsungan demokrasi,apa yang dapat kita lakukan sebagai warga,semuanya dapat kita petik dalam tontonan film ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mursalin menambahkan bahwa pemilu tahun 2024 mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibanding pelaksanaan pemilu tahun 2019.
“Tahun 2019 jumlah pemilu yang terdaftar dalam pemilih tetap berjumlah 99.111 dan pemilu tahun 2024 ini meningkat menjadi 109.653 jadi ada peningkatan sekitar 11.000 lebih, hal ini dikarenakan bertambahnya Pemilih Muda (Pemula),” lanjutnya.
“Untuk pemula saja tidak kurang dari 3000 atau 4000 dalam kurung waktu antara pemilu 2019-2024 perhari ini, bukan tidak mungkin kedepannya yang cukup 17 tahun itu akan menambah jumlah lagi dari pemilih muda kita,” tutupnya. (*)
Penulis : Sonia (Mahasiswa PPL IAIN Parepare)