Hasilnya, kata Agus, kincir angin yang dipasang di luar rumahnya bisa menghasilkan tenaga listrik.
Apalagi lokasi rumahnya berada di perbukitan sehingga setiap hari angin cukup kencang bertiup. Bahkan tak jauh dari lokasi ini, terdapat puluhan kincir raksasa Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap.
Hasil kreasi Agus Salim ini tentu mengurangi pembayaran listrik PLN yang selama ini dibayar. Sebab setiap hari, lanjut Agus, minimal tiga bola lampu bisa dinyalakan dari hasil kreasinya.
Tak hanya itu, mesin bor, mesin air, dan televisi juga bisa difungsikan menggunakan listrik mini tenaga angin ini.
Kreasi Agus ini sudah diminati sejumlah rekan-rekannya. Menurut Agus, dana yang dikeluarkan untuk membuat pembangkit listrik mini tenaga bayu berkisar dua jutaan.
“Jika peralatannya lengkap, bisa minim lagi pergeluaran dananya,” kata ayah 9 anak ini.
Pembangkit listrik mini dinilai efisien, sambung Agus, sebab warga tak lagi pusing untuk membeli voucer listrik atau membayar tingginya tagihan listrik setiap bulannya.
Ke depan, Agus Salim berupaya mendaftarkan hak paten hasil karyanya ini ke Kementerian Hukum dan Ham. (*)
Penulis : Alfiansyah Anwar