PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Akbar Ali melihat langsung stand-stand pasar tani di Halaman Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (PKP) Kota Parepare, Kamis (18/7/2024).
Selain berbincang dengan para penjual. Akbar juga mencicipi makanan dan minuman yang ditawarkan para pemilik stand.
“Beuh Massipa,” puji Akbar saat mencoba makanan bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Muhammad Husni Syam di salah satu stan jualan Pasar Tani.
Beralih ke stand sebelah, Akbar melihat produk olahan ikan dalam wadah plastik yang tertutup rapat dan menanyakan ketahanan produk tersebut.
“Ini tahan berapa lama?” tanya Akbar kepada penjaga stand.
Dirinya pun mengusulkan, untuk mengadakan alat pengalengan yang berasal dari Surabaya. Dihadapan penjual, dia mengungkap alat pengalengan itu, jika dimasukkan jenis ikan apapun dapat bertahan hingga dua tahun lamanya.
“Alat pengalengan itu termasuk bahan dan alatnya dengan harganya Rp. 200 juta. Ikan jenis apapun yang mau dimasukkan dapat bertahan satu stengah tahun bahkan dua tahun,” ungkapnya.
Dengan adanya alat pengalengan itu, kata Akbar, produk asal Kota Parepare bahkan dapat dipasarkan di Pegunungan Papua.
“Terus kamu mau pasarkan ke Papua pegunungan yang tidak ada ikannya, satu tahun stengah dapat bertahan bahkan bisa sampai 2 tahun bertahan,” katanya.
Mendengar usulan Pj Wali Kota Parepare, Kepala Dinas PKP, Wildana akan segera menindak lanjuti.
“InsyaaAllah usulan pak Pj akan kami tindak lanjuti, kalau bisa beberapa hari ini yah,” pungkasnya.
Sebagai tambahan, pasar tani diisi dari dua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), kelompok pembudidaya dan pengolah hasil perikanan, UMKM dan Mitra Usaha dari Dinas PKP.
Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (PKP) melaunching pasar tani untuk memfasilitasi, membantu promosi dan memasarkan produk petani lokal. membantu (*)
Reporter: Faizal Lupphy