PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Kasus dugaan penganiayaan pelajar kembali terjadi di Parepare, yang ironisnya menyandang predikat Kota Ramah Anak. Kali ini, seorang siswi salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) melapor ke Polres Parepare, Rabu 1 Maret. Dia diduga dianiaya guru sekolahnya.
Ditemani oleh ibu dan keluarganya, siswi kelas satu berinisial A itu melaporkan dugaan penganiayaan yang dilakukan gurunya, N. A mengaku dipukul dengan menggunakan bambu oleh guru tersebut. “Saat itu kami mau olahraga di Lapangan Andi Makkasau, tapi guru itu mengadang lalu memukuli saya,” tuturnya dihadapan polisi.
A menderita memar pada paha dan dadanya. Laporan A kini ditangani oleh Polres Parepare. Ka SPKT II Aiptu Supratno membenarkan masuknya laporan kasus tersebut. “Seorang pelajar dari salah satu SMK terkemuka di Parepare melaporkan gurunya sendiri. Mengaku dipukul guru saat hendak berolah raga,” ujarnya.
Dalam sepekan terakhir, Polres Parepare telah menerima dua laporan penganiyaan terhadap anak dibawah umur. Terakhir, Polres juga menangani kasus dugaan pemukulan terhadap santri salah satu pesantren. Santri itu harus dilarikan ke puskesmas Lapadde akibat sakit usai dipukul. (con/ris)