PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Bangunan lantai 3 gedung Call Centre 112 Terpadu di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Parepare, Sulawesi Selatan dikabarkan roboh. Gedung yang dibangun menggunakan anggaran APBD-P 2018 ini dianggarkan senilai Rp 3,8 miliar.
“Bangunan lantai 3 Call Center 112 runtuh,” jelas salah satu warga setempat yang enggan disebut namanya seperti dilansir tribunparepare.com, Senin (2/4/2019).
Bangunan ini dikerjakan perusahaan berinisial PT SSS ini diduga runtuh saat pemasangan besi yang sudah dicor.
Proyek ini menyeberang anggaran dari 2018 ke 2019 dan diberikan perpanjangan waktu 50 hari hingga 19 Februari nanti.
Dikutip dari rakyatku.com, Ahsan, konsultan pembangunan Call Center 112 Terpadu menjelaskan, lantai 3 proyek Call Centre tersebut sengaja dirobohkan.
“Sengaja diruntuhkan waktu habis asar, karena tidak sesuai struktur. Hal itu dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pada kemudian hari,” terang Ahsan.
Ahsan menjelaskan, pembongkaran dilakukan lantaran struktur beton tidak sesuai dengan perencanaan dalam rancangan.
“Seharusnya struktur beton menggunakan 20×30, sebelumnya tidak menggunakan patokan tersebut. Pembongkaran juga sudah sesuai prosedur,” katanya.
Proyek pembangunan Call Center 112 Terpadu belakangan menjadi sorotan lantaran besarnya anggaran yakni senilai Rp3,8 miliar. Proyek ini juga telah menelan korban jiwa, pekan lalu, setelah salah seorang pekerja tewas
saat tersengat listrik tegangan tinggi di lantai 3 gedung. (tr/rk/alf)