PAREPARE, PIJARNEWS.COM— Pada Rabu malam ini (31/1) penampakan bulan berbeda dari biasanya. Penampakan tersebut adalah bagian dari fenomena alam yang disebut “super blue blood moon” dan sekaligus gerhana bulan. Peristiwa yang tergolong langka ini bisa disaksikan langsung di Indonesia jika cuaca cerah.
Dari fenomena tersebut, pengurus Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Muhammaddiyah (LAZISMU) Kota Parepare mengajak masyarakat di Kota Parepare melaksanakan Shalat Gerhana Bulan yang dipusatkan di Masjid Tarbiyah Lontangnge Jalan Lasinrang Kota Parepare. Acara ini menghadirkan Penceramah KH A. Djamaluddin Patombongi, M.Pd (Pimpinan Pondok Pesantren Al Muslimun Sidrap) dan Imam Ust Zulfajar, S.Kom.I, (Imam Masjid Agung Kota Parepare).
Kejadian Gerhana Bulan Total dapat diamati di sebagian besar wilayah Indonesia. Fenomena ini merupakan fenomena langka karena akan terulang lebih dari 100 tahun untuk di Amerika, sementara wilayah Indonesia 36 tahun (30-31 Desember 1982) sehingga masyarakat diharapkan melihat atau mengamati fenomena ini dan bukan dijadikan sesuatu yang menakutkan.
Sekretaris Lazismu Kota Parepare Saiful Amir mengemukakan, tujuan dilaksanakannya shalat sunnah Gerhana Bulan tersebut. Menurunya, Nabi Muhammad SAW menganjurkan setiap muslim yang menyaksikannya dengan melakukan berbagai ibadah diantaranya adalah Shalat Khusuf (Gerhana Bulan) banyak dzikir, berdoa, istigfar dan bersedekah.
“Selain menghidupkan Sunnah yang banyak dilalaikan Umat, juga sebagai sarana untuk mengajak warga Parepare untuk bertaubat dan beristigfar agar Kota Parepare dijaga dan dihindarkan dari musibah dan bencana,” ujar Saiful Amir kepada pijarnews. Rabu (31/1)
Selain itu, lanjut Saiful, pelaksanaan shalat sunnah Gerhana juga sesuai maklumat dari Kementerian Agama RI via press rilisnya yang menetapkan hari Rabu 31 Januari 2018 pukul 20.00 Wita yang dituangkan dalam surat B.156/DJ.III/HM.01/01/2018. Serta Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Tarjih dan Tajdid dengan nomor : 01/MLM/I.I/ A/2018 menetapkan bahwa seluruh wilayah Indonesia akan mengalami Gerhana Bulan.
Sebelum shalat sunnah Gerhana dilakukan, diawali dengan Shalat Magrib berjamaah dilanjutkan Taushiyah, Shalat Isya. Saat memasuki Pukul 20.00 Wita akan dilaksanakan Shalat Sunnah 2 Rakaat Gerhana Bulan. Usai shalat gerhana bulan dilanjutkan dengan Khutbah Singkat Gerhana yang akan disampaikan oleh Dr.H.Mahsyar Idris,M.Ag (Dosen STAIN Parepare sekaligus Anggota Majelis Tarjih PWM Sulsel).
Gerhana bulan kali ini, akan mulai terjadi pada pukul 17.49 WIB dan masuk gerhana total pada 19.51 WIB. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 20.29 WIB atau 21.29 Wita dan gerhana total berakhir pada pukul 21.08 WIB atau 22.08 Wita.
Shalat gerhana bulan tersebut rencananya juga akan dihadiri komponen Majelis Tarjih PDM Kota Parepare, Majelis Tabligh, PCM Soreang serta Pengurus Masjid Tarbiyah Lontangnge. Dari Komponen Umat Islam juga dari BKMT, Tim Penggerak PKK, TNI, POLRI. Selain di Masjid Tarbiyah, Shalat Gerhana Bulan juga dilangsungkan Di Masjid Darul Ilmi Universitas Muhammadiyah Parepare yang diikuti oleh dosen, karyawan, staf Umpar dan mahasiswa. (amr/alf)